Network
"Ini adalah soal yang terkait dengan sebuah ironi. Apa ironinya? Diakui elektabilitas tinggi, tapi tak ada partai politik karena harus 20 persen," kata Refly Harun, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Sabtu, 1 Januari 2022.
"Nah itu yang menyebabkan mengapa kita penting menghapuskan presidential threshold agar orang bermutu, orang yang tidak hanya elektabilitasnya kuat, tetapi juga intelektualitas atau kapasitasnya bisa nyalon menjadi pemimpin Republik ini," sambungnya.
Refly Harun mengatakan, presidential threshold justru menimbulkan calon-calon pemimpin yang tidak berkompeten.
"Jadi, tidak hanya dikuasai oleh orang-orang yang nggak jelas track record-nya, bagaimana pendapat-pendapatnya, bagaimana konsep-konsepnya, tiba-tiba dicalonkan sebagai orang nomor satu atau nomor dua di Republik ini," tegasnya.***
