SEPUTARTANGSEL.COM - Harga kebutuhan pokok alias sembako meningkat drastis di akhir tahun 2020. Tidak ketinggalan dengan harga gas LPG.
Ibu rumah tangga atau emak-emak yang paling merasakan kenaikan harga sembako tersebut. Ustadz Hilmi Firdausi ikut terkena efeknya.
Selesai sebuah kajian, Ustadz Hilmi Firdausi diserbu emak-emak yang curhat tentang kenaikan harga sembako, padahal uang belanja tidak naik.
"Tadi pas ngisi kajian, ada emak-emak bukan nanya malah curcol 'Tadz, harga minyak goreng, telur, cabe makin gila. Mana uang belanja nggak naik. Tadz bantu kami, Tadz'," cerita Ustadz Hilmi Firdausi sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Hilmi28, Selasa 28 Desember 2021.
Ustadz Hilmi Firdausi yang sering dipanggil dan menyebut dirinya Oppa tersebut bingung. Dia tidak mengerti alasan ibu-ibu curhat kepada dirinya. Padahal dia bukan presiden atau menteri yang bisa mengubah kebijakan.
"Duh ibu, kenapa curhat sama saya? Kan saya bukan Presiden. Menteri juga bukan. Cuma bubuk rengginang di kaleng Khong Guan. Jawaban saya paling, sabar," ucap Ustadz Hilmi.
Baca Juga: Cipta Panca Tanggapi Kenaikan Harga Gas LPG: Hadiah Terindah Tahun Baru
Netizen yang membaca cuitan Ustadz mencoba memberikan alasan emak-emak curhat kepadanya.
"Emak-emak se-Indonesia pusing sejak harga minyak goreng naik dan sampai sekarang. Memang lebih baik nanya sama Oppa. Paling tidak jawaban Oppa bisa menghibur rasa sesak di hati. Kalau nanya sama tim planga plongo bukannya ngurangi kesal malah makin darah tinggi," ujar @NurlelySiregar.
Baca Juga: Roy Suryo Tanggapi Rencana Premium dan Pertalite Akan Dihapus: Dulu Pemerintah Tegaskan ini Hoaks
"Dia minta Anda berdoa Yadz. Doa agar harga-harga terjangkau kembali," ungkap @d@SSatmo menyarankan, Hilmi Firdausi untuk mendirikan partai politik untuk menyalurkan aspirasi. ***