Hari Ibu Diperingati Setiap Tanggal 22 Desember, Begini Sejarahnya

- 20 Desember 2021, 10:51 WIB
Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember mempunyai sejarah panjang Kongres Perempuan Indonesia
Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember mempunyai sejarah panjang Kongres Perempuan Indonesia /Foto: Pixabay/ Sabinaverp///

SEPUTARTANGSEL.COM – Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap tanggal 22 Desember.

Banyak yang tidak tahu, alasan Hari Ibu jatuh pada tanggal 22 Desember. Padahal hari ini senantiasa mengingatkan masyarakat sebagian besar jasa ibu dalam setiap kehidupan manusia.

Penetapan Hari Ibu ini tidak lepas dari sejarah pergerakan perempuan Indonesia di masa lampau.

Dikutip dari berbagai sumber, SeputarTangsel.Com akan menuliskan sejarah Hari Ibu.

Baca Juga: Peringatan Hari Ibu 22 Desember, Wakil Ketua DPRD Tangsel Mustopa Bikin Terharu

Kongres Perempuan Indonesia I

Sejarah Hari Ibu diawali dengan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama. Kongres ini diselenggarakan di tahun yang sama dengan lahirnya Sumpah Pemuda pada tahun 1928.

Kongres tersebut dihadiri oleh sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota yang ada di Jawa dan Sumatera.

Dengan kondisi saat itu Indonesia masih dijajah kolonial Belanda dan gerakan perempuan dibatasi, pertemuan tersebut merupakan hal yang luar biasa.

Kongres Perempuan bertujuan untuk mempersatukan cita-cita dan usaha membuat perempuan Indonesia lebih maju.

Selain itu, kongres ingin menggabungkan seluruh organisasi perempuan dalam suatu badan atau lembaga yang tidak memandang latar belakang agama, politik, dan kedudukan sosial dalam masyarakat pada zaman itu.

Baca Juga: Puisi Ibu Karya Chairil Anwar, Bisa Dibaca untuk Peringati Hari Ibu 22 Desember

Kongres Perempuan Indonesia II

Kongres Perempuan Indonesia II diselenggarakan pada 24 Juli 1935 di Jakarta. Setelah pada kongres terdahulu berhasil membentuk Perikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia (PPPI), kali ini organisasi mempunyai tujuan dan arah makin jelas, yaitu pendidikan perempuan.

Kongres tersebut berhasil membentuk Badan Pemberantasan Buta Huruf (BPBH). Selain itu, mereka juga menentang perlakuan tidak baik dan diskriminatif kepada buruh perusahaan batik di Rembang Jawa Tengah.

Kongres Perempuan Indonesia III

Sukses dengan penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia I dan II, Sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945, sekali lagi diadakan Kongres Perempuan Indonesia yang ke III.

Di kongres ini, ditetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu, mengacu kepada sejarah pertama kali diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia I.

hariBaca Juga: Lirik dan Terjemahan Mother How Are You Today, Lagu Lawas yang Masih Pas untuk Peringatan Hari Ibu

Penetapan Tanggal 22 Desember Resmi Sebagai Hari Ibu

Setelah Indonesia merdeka, Presiden Soekarno menetapkan Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember melalui Dekrit Presiden Nomor 315 tahun 1915.

Beberapa pertimbangan yang membuat Presiden Soekarno membuat ketetapan di atas, yakni:

1. Tanggal 22 Desember pertama kalinya dilaksanakan Kongres Perempuan Indonesia

2. Adanya masyarakat yang protes dengan penetapan Hari Kartini 22 April yang dinilai berjuang di wilayah tertentu saja.

Baca Juga: Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Desember 2021: Ada Hari AIDS Sedunia, Hari Ibu, Hingga Natal

3. Pidato terkenal Djami, tokoh Organisasi Darmo Laksmi. Dalam pidatonya yang berjudul “Iboe”, Djami mengingatkan, seorang anak akan sukses jika memiliki ibu yang pengetahuannya luas. Itu artinya, ibu harus berpendidikan.

4. Perjuangan perempuan yang terus menerus menginginkankan pendidikan lebih baik dan para pahlawan yang berkumpul untuk membela hak perempuan.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini