Potensi Gempa Susulan di NTT, BMKG Minta Masyarakat Hindari Bangunan yang Retak

- 14 Desember 2021, 13:56 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati(tengah) mengabarkan kondisi gempa di Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama jajarannya.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati(tengah) mengabarkan kondisi gempa di Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama jajarannya. /Tangkapan layar jumpa pers BMKG/

SEPUTARTANGSEL.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada warga Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai adanya potensi gempa susulan.

Seperti diketahui, melalui akun media sosial Twitter @infoBMKG, telah terjadi gempa berkekuatan 7,4 SR yang mengakibatkan tsunami setinggi 0,07 meter di wilayah sekitar Larantuka.

Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 10.20 WIT pada Selasa, 14 Desember 2021.

Baca Juga: Innalillahi, Gempa Bumi Guncang Talaud, Sulawesi Utara, Begini Kata BMKG

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, ancaman tsunami akibat gempa itu telah berakhir. Namun, dia meminta agar masyarakat setempat waspada adanya gempa susulan.

"Peringatan dini ancaman tsunami telah berakhir. Artinya bisa kembali ke tempat masing-masing. Namun, kami mohon masyarakat tetap waspada gempa susulan bisa terjadi," ujar Rita dalam jumpa pers virtual melalui Zoom yang digelar pada Selasa, 14 Desember 2021.

Lebih lanjut, Rita menyampaikan, masyarakat jangan terpengaruh oleh isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca Juga: Digetarkan Gempa Swarm Puluhan Kali, 30 Rumah di Kabupaten Semarang Rusak Sedang

Lebih baik, dia melanjutkan, masyarakat memastikan bangunan rumahnya yang mengalami kerusakan dan retak agar tidak ditempati terlebih dulu.

"Mohon agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa sebelum kembali ke dalam rumah," kata Rita.

Di sisi lain, Rita menuturkan, BMKG meralat bahwa kekuatan maksimum gempa yang terjadi di NTT 5,6 SR. Saat ini, kata dia, kecenderungannya semakin melemah.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,3 Terjadi di Tulungagung Jawa Timur

"Kekuatan maksimum 5,6 skala richter. Kecenderungannya semakin melemah. Tapi
kami masih terus memonitor gempa susulan," terang Rita.

BNPB melalui Disaster Risk Reduction (PRB) BNPB melalui akunnya @PRB_BNPB, mengumumkan beberapa wilayah Siaga dengan peringatan dini Tsunami.

Selain NTT, beberapa wilayah di Sulawesi Utara juga dalam status siaga Tsunami, yang diumumkan sebelumnya adalah:

Selayar Sulawesi Selatan, Pulau Ende NTT, Flores Timur bagian Utara, Pulau Sikka, Alor Bagian Utara, Bombana (Sultra), Manggarai Bagian Utara, Wakatobi Sultra, Bima Pulau Gikli (NTB), Maluku Tenggara Barat P.Wetar (Maluku), Dompu Bagian Utara (NTB), Bulukumba (SULSEL), Kendari Pulau Watulumango (Sultra).***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah