SEPUTARTANGSEL.COM- Varian Omicron yang ditakuti lebih cepat menular dilaporkan telah memakan korban di Inggris.
Profesor Zubairi Djoerban Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), melalui akun media sosialnya @ProfesorZubairi memberikan update Omicron yang telah berkembang di Inggris dan telah mengakibatkan kematian.
Dalam unggahannya Zubairi Djoerban mengatakan Omicron di Inggris telah memakan korban, kematian pertama akibat Omicron.
"Inggris mencatat kematian pertama akibat varian Omicron--yang mewakili 20 persen kasus di sana," cuitan Profesor Zubairi Djoerban pada 14 Desember 2021.
Zubairi juga menyebut Omicron menyumbang 44 persen kasus di London dan diperkirakan akan cepat menyebar. Selama 48 jam ke depan diperkirakan akan mendominasi kasus Covid-19.
"Varian ini juga menyumbang 44% kasus di London dan diperkirakan akan mendominasi kota itu dalam 48 jam ke depan. Waspada, jangan panik, dan perluas cakupan vaksinasi," tambahnya.
Perdana Menteri Inggris Broris Johnson sendiri sebelumnya telah mengumumkan adanya korban kematian karena varian Omicron.
Ia juga telah meminta masyarakat untuk tidak menyepelekan varian Omicron karena telah mendapatkan vaksin Covid-19.