Gunung Semeru Meletus, BPBD Lumajang Minta Warga Hindari Daerah Aliran Sungai Antisipasi Lahar Dingin

- 4 Desember 2021, 17:51 WIB
Warga melihat lahar dingin Gunung Semeru di Jembatan Piket Nol, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu, 12 Desember 2020. Inilah kronologi Gunung Semeru mengalami erupsi, BNPB menyebut, belum ada laporan korban jiwa dari kejadian tersebut.
Warga melihat lahar dingin Gunung Semeru di Jembatan Piket Nol, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu, 12 Desember 2020. Inilah kronologi Gunung Semeru mengalami erupsi, BNPB menyebut, belum ada laporan korban jiwa dari kejadian tersebut. /Antara Foto/Seno/ANTARA FOTO

SEPUTARTANGSEL.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengimbau masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepajang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan.

Hal itu dilakukan untuk mengatisipasi terjadinya banjir lahar dingin di sepanjang DAS Mujur dan Curah Kobokan menyusul Gunung Semeru meletus sore ini, Sabtu, 4 Desember 2021

BPBD Lumajang saat ini tengah untuk melakukan pemantauan, kaji cepat, pendataan, evakuasi dan tindakan lainnya yang dianggap perlu di sektor Candipuro-Pronojiwo.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Fiersa Besari dan Fahri Hamzah Kirim Doa

Sejauh ini, tidak ada laporan jatuhnya korban jiwa akibat Gunung Semeru meletus. Kerugian materil dan dampak lainnya dari erupsi Gunung Semeru juga masih dalam pendataan.

Demikian diungkapkan oleh Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam siaran persnya, Sabtu petang.

Dijelaskan, Tim BPBD Kabupaten Lumajang saat ini tengah mengupayakan untuk mendirikan titik pengungsian sektoral di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Langit Sore Lumajang Berubah Gelap Gulita Bak Malam

Sementara itu, visual Gunung Semeru masih tertutup kabut disertai hujan dengan intensitas sedang.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x