Refly Harun menjelaskan, Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 ini dianggap berseberangan dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Refly Harun, PA 212 dan FPI termasuk keras terhadap pemerintahan Jokowi.
Meski begitu, Refly Harun menegaskan bahwa oposisi tetap harus dihormati, bukan dihabisi. Pasalnya, demokrasi tanpa oposisi bisa mewujudkan tirani.
"Demokrasi tanpa oposisi, itu namanya tirani, otoritarianisme," tegasnya.***