Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon, beberapa hari ini tidak terlihat cuitannya di Twitter usai heboh diberitakan bahwa ia ditegur Ketum Gerindra, Prabowo Subianto.
Fadli Zon sendiri ditegur Prabowo Subianto lantaran sering mengkritik Presiden Jokowi dengan kalimat-kalimat pedas, dan puncaknya saat mengkritik soal banjir di Sintang, Kalimantan.
Meski saat ini Partai Gerindra sudah bergabung menjadi koalisi pemerintah, namun Fadli Zon tetap dengan ciri khasnya yang terus melontarkan kritikan terhadap pemerintah.
Tindakan Fadli Zon yang tak pernah jera untuk bersuara, didukung oleh rekannya dari kubu oposisi, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Melalui cuitan Mardani Ali Sera, PKS disebut mendukung Fadli Zon yang cerdas dan berani serta vokal terhadap pemerintah sebagaimana fungsinya sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Pak @fadlizon pribadi cerdas dan berani. DPR perlu anggota yg vokal. PKS @PKSejahtera akan terus istikamah menjadi oposisi yang kritis dan konstruktif," tulis Mardani Ali Sera dikutip SeputarTangsel.Com dari cuitan @MardaniAliSera pada Rabu, 17 November 2021.
Menurut Politisi PKS itu, rakyat akan semakin diuntungkan jika banyak Anggota DPR yang kritis dalam mengawal kebijakan pemerintah.
"Makin banyak anggota DPR yang vokal dan kritis menjaga kebijakan pemerintah makin diuntungkan rakyat," sambungnya.
Di cuitan Mardani Ali Sera itu, netizen meramaikan kolom komentar dengan respons yang beragam. Ada yang mendukung Fadli Zon dan ada pula yang menghujatnya.
Salah seorang netizen menyebut bahwa Fadli Zon saat ini sudah seperti Bang Toyib yang sering dinyanyikan dalam sebuah lagu, dengan ciri khasnya ' Yang Tak Pulang-Pulang'.
"Pak, bg @fadlizon udh 3 hari kyk bg Thoyyib, gak nongol2 twitnya. Tolong cari tau pastiin bliau sehat aman sentosa Pak ya?!," tulis @pa2gha2.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Kerusakan Hutan Puluhan Tahun Sebab Banjir Sintang, Roy Suryo: Kurang jauh
"Memang benar anggota DPR itu harus kritis jng duduk diam terus dikursi. kalian kan wakil dari rakyat bkn wakil pemerintah. dan kalian dipilih oleh rakyat seharusnya berani kritis demi rakyatnya. kn manut aja mentang-mentang ada koalisi didalamnya," tulis @TTakzir.
Netizen yang lain justru meminta PKS untuk meminang Fadli Zon setelah dikabarkan ada teguran dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Ajak aja fadly masuk ke pks bang lbh cpt lbh baik. Kasian pak @prabowo hancur lebur elektibilitasnya akibat ulah @fadlizon," tulis @WahabWahabbb911.
"Jadiin Wakil Ketum aja Bang Fadli. Banyak yg setujuh ituh. Cocok dengan cuitan FZ," tulis @Gurilsa.
Sebagai informasi, Fadli Zon dikabarkan dapat teguran dari Prabowo Subianto karena cuitannya yang mengkritik Presiden Jokowi saat hadir di Sirkuit Mandalika.
Dalam cuitan itu, Fadli Zon mempersoalkan kesediaan Presiden Jokowi untuk hadir di Sirkuit Mandalika, namun tidak bisa meninjau lokasi Banjir di Sintang, Kalimantan Barat yang sampai hari ini belum surut juga.
"Luar biasa pak, Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal Kapan di Sintang, Sudah tiga minggu banjir belum surut," tulis Fadli melalui akun Twitter-nya @fadlizon, pada Jumat, 12 November 2021.
Adapun mengenai teguran Prabowo kepada Fadli Zon, hal tersebut disampaikan secara lisan melalui Ahmad Muzani yang merupakan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra.
Fadli Zon memang dikenal sebagai anggota DPR yang masih lantang melontarkan kritiknya kepada pemerintah meski saat ini Partai Gerindra sudah bergabung dengan koalisi.***
