Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Ekonom senior Rizal Ramli mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedih karena dijadikan sebagai bahan candaan di dalam negeri, tetapi dipuji di luar negeri.
Menurut Rizal Ramli, hal tersebut diakibatkan oleh sudah kenyangnya rakyat Indonesia dengan janji-janji palsu Jokowi.
Sementara itu, Rizal Ramli menilai bahwa orang-orang asing belum mengetahui kebiasaan ingkar janji Jokowi.
Salah satu ingkar janji yang disebutkan Rizal Ramli adalah permasalahan ekspor. Selain itu, Rizal Ramli juga mengatakan bahwa pernyataan Jokowi mengenai deforestasi telah dibantah oleh lembaga yang bersangkutan.
Hal ini diutarakan oleh Rizal Ramli melalui akun Twitter pribadinya pada Jumat, 12 November 2021 lalu.
"Pres Jokowi sedih dijadikan bahan bercanda di dalam negeri, dipuji di LN. “Kalau rakyat Indonesia kan sudah kenyang dgn PHP dan kebiasaan ingkar-janji Jokowi. Orang asing kan belum tahu - ini kan export php, ntar lagi juga kapok” Wong hasi COP ttg deforestasi langsung dibantah," kata Rizal Ramli, melalui akun Twitter @RamliRizal.
Baca Juga: Bantah Sri Mulyani Soal Utang Negara Warisan Masa Lalu, Rizal Ramli: Makin Ngawur
Menanggapi pernyataan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman itu, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa Rizal Ramli hanya bisa bicara.
Ferdinand Hutahaean bahkan menyebut bahwa cara sang eknom berbicara pun tak sempurna.
"Rizal Ramli ini cuma bisa bicara, itupun tdk sempurna bicaranya," ujar Ferdinand Hutahaean, dikutip SpeutarTangsel.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Minggu, 14 November 2021.
Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean kembali mengungkit pemecatan Rizal Ramli. Dia menilai, mantan Menteri Keuangan pada era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu sebagai sampah intelektualisme.
"Waktu telah memberi dia kesempatan utk menunjukkan kemampuan dan dia telah menunjukkan bahwa dia tak punya kemampuan dan berulang kali dipecat. Sampah intelektualisme," tegasnya.***
