Tajam! Rizal Ramli Kritik Terkait Perpanjangan Masa Jabatan Presiden: Saya Mohon Ngaca Dah

- 8 Oktober 2021, 06:28 WIB
Rizal Ramli lontarkan kritik keras terkait perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode
Rizal Ramli lontarkan kritik keras terkait perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode /Tangkapan Layar YouTube Fadli Zon Official/
SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menanggapi adanya wacana masa perpanjangan jabatan presiden menjadi tiga periode.
 
Tanggapan tersebut disampaikan Rizal Ramli pada sebuah video di kanal YouTube Fadli Zon Official yang diunggah pada Kamis, 7 Oktober 2021.
 
Rizal Ramli mengungkapkan, meskipun Presiden Jokowi sudah menolak perpanjangan tersebut, Ekonom senior tersebut menilai bahwa apa yang diucapkan Jokowi berbanding terbalik dengan yang terjadi.
 
 
Bahkan, Rizal Ramli meminta Presiden Jokowi bersumpah di atas Al-Qur'an untuk menolak perpanjangan jabatan tersebut.
 
"Memang sebagian orang pengen perpanjang masa jabatan, kalau pak Jokowi sendiri katanya sih menolak," ucap Rizal Ramli dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Fadli Zon Official pada Kamis, 7 Oktober 2021.
 
"Persoalannya Pak Jokowi reputasinya dan kredibilitasnya itu payah. Dia ngomong begitupun kejadiannya nggak kaya gitu bahkan terkenal sebaliknya, dia ngomong apa yang terjadi sebaliknya. Kecuali, mohon maaf, Pak Jokowi mau sumpah di atas Al-Qur'an, nah kita percaya," sambung Rizal Ramli.
 
 
Selain itu dia mengungkapkan, perpanjangan masa jabatan presiden bertentangan dengan cita-cita reformasi dan demokrasi.
 
"Perpanjangan masa jabatan itu satu, bertentangan dengan cita-cita reformasi dan demokratisasi," ujarnya.
 
Tidak hanya itu, Rizal Ramli mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi dan orang-orang yang menginginkan perpanjangan tersebut tidak mengerti apa artinya reformasi dan demokratisasi.
 
Menurutnya, mereka tidak pernah mengikuti perjuangan dalam mendapatkan reformasi dan demokratisasi.
 
 
"Bahwa Jokowi nggak ngerti dan orang-orangnya gak ngerti karena mereka nggak pernah ikut perjuangan reformasi kok, tidak pernah ikut dalam perjuangan menegakkan demokrasi," kata Rizal Ramli.
 
"Jadi, bisa jadi mereka memang gak tau artinya reformasi dan demokratisasi," sambungnya.
 
Oleh karena itu, Rizal Ramli meminta Presiden Jokowi dan orang-orangnya untuk instrospeksi diri.
 
"Saya mohon Pak Jokowi dan orang-orangnya ngaca dah, kalau Pak Jokowi kelasnya seperti Presiden Xi Jinping, jelas kemajuan buat China atau sebagai Presiden Putin barangkali kita masih mikir," tegasnya.
 
Menurut Rizal Ramli, hal tersebut seiring dengan pencapaian yang sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi selama 7 tahun memimpin Indonesia.
 
 
Dirinya menilai bahwa rakyat banyak yang menjadi miskin, terjadinya banyak perpecahan, dan hutang yang semakin banyak merupakan salah satu hal yang membuat Indonesia menjadi anjlok di masa kepemimpinan Presiden Jokowi.
 
"Ini prestasi payah, rakyat makin miskin, hutang makin banyak, perpecahan makin besar, 7 tahun saja Indonesia anjlok kok. Kok masih kepedean kepengen berapa tambahan lagi, tahu diri lah," tuturnya.
 
"Bukan hanya perpanjangan, yang perlu Pak Jokowi pikirkan bagaimana mengundurkan diri lebih cepat," pungkasnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x