Baca Juga: Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Ganjar Pranowo: Ya Udah Deh, Cukup Dua Hari Itu Aja
Pasalnya menurutnya, para cukong telah memiliki cara untuk menyalurkan uang mereka sehingga lepas dari monitoring Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
"Jadi Ganjar ini hanya isu saja ya, belum tentu juga benar. Tetapi percukongan atau pertaipanan itu sudah menjadi rahasia umum. Hanya masalahnya kepada siapa cukong dan taipan itu akan meletakan pundi-pundinya dalam pemenangan Pilpres tahun 2024," ujarnya.
Dia pun mengajak agar masyarakat memiliki komitmen untuk menghalangi para calon yang dibiayai oleh cukong dan oligarki.
"Kita harus punya komitmen untuk menghalangi, untuk menghujat siapa saja calon-calon yang memang dibiayai oleh para cukong, dibiayai oleh para oligarki bisnis, dibiayai oleh kekuatan-kekuatan finansial yang bakal mengendalikan negara. Siapa pun presidennya misalnya," tegasnya.
Refly menilai, dibukanya keran persaingan sangat dibutuhkan untuk memunculkan calon-calon terbaik meski tak memiliki kekuatan finansial.
Dia pun mengimbau agar masyarakat tak memilih calon-calon tertentu berdasarkan money politics atau politik uang.***