Roehana Koeddoes, Perempuan Wartawan Pertama Indonesia yang Jadi Google Doodle Hari Ini

- 8 November 2021, 21:14 WIB
Google Doodle, Roehana Koeddoes
Google Doodle, Roehana Koeddoes /Tangkapan Layar Google/

Saat berusia enam tahun, Roehana kecil mencatat simpanan ke Alahan Panjang sebagai juru tulis. Di sana dia banyak berinteraksi dengan Jaksa Alahan Panjang, Lebi Jaro Nan Sutan. 

Dari situ kemampuan Roehana bertambah. Lebi Jaro dan istrinya, Adiesa sering mendengarkannya membaca, menulis, dan berhitung. Jadi, Roehana tidak hanya bisa membaca 3 bahasa. Kini, dia dapat menulis dan membaca sekaligus, ditambah dengan bahasa Belanda.

 

Baca Juga: Siapa Google Doodle Hari Ini, Ellya Khadam Pelantun 'Boneka Dari India'

Pada tahun 1911, Roehana mendirikan Sekolah Kerajinan Amai Setia (KAS). Sebuah sekolah yang mendidik keahlian anak-anak perempuan.

Kiprah menjadi perempuan pertama di dunia jurnalistik sudah dimulai tahun 1908. Ia perempuan pertama Indonesia yang meliput, menulis, dan mengirimkan berita ke surat kabar.

Setelah itu, pada tahun 1911, Roehana menjadi wartawan untuk surat kabar Oetoesan Melayu. Di sini, dia berkenalan dengan Datoek Soetan Maharadja, pemilik Oetoesan Melayu. 

Baca Juga: Sehari Jadi ‘CEO’ BRI, Sisilia: Saya Kagum Ada Dua Direktur Perempuan di Bank Terbesar di Indonesia

Datoek Soetan Maharadja, mendukung Roehana menyiapkan surat kabar perempuan pertama di Indonesia pada tahun 1912 dengan nama Soenting Melayu.

Dalam koran pertama tersebut, bersama anak Datoek Soetan Mahardja, Ratna Juwita, Roehana menulis berbagai keterampilan perempuan Minangkabau. Dia mengajak pula perempuan untuk berbisnis dengan kemampuan yang dimiliki.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x