Pesan Ancaman di Balik Bom di Rumah Veronica Koman, Akan Bumi Hanguskan Persembunyiannya

- 8 November 2021, 15:52 WIB
Sebuah benda diduga bom berisi pesan ancaman meledak di depan rumah orangtua Veronica Koman
Sebuah benda diduga bom berisi pesan ancaman meledak di depan rumah orangtua Veronica Koman /Foto: Twitter/@amnestyindo/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Sebuah benda yang diduga bom, meledak di rumah keluarga aktivis Papua Merdeka, Veronica Koman.

Teror itu terjadi pada Minggu, 7 November 2021 sekitar pukul 10.26 WIB di rumah orang tua Veronica Koman yang berlokasi di Jelambar, Jakarta Barat.

Tak hanya ledakan benda yang diduga bom, teror tersebut juga meninggalkan secarik kertas berisi pesan mengerikan untuk Veronica Koman.

Dikutip dari akun Twitter Amnesty International Indonesia @amnestyindo, pesan tersebut berisi ancaman untuk membumi hanguskan persembunyian Veronica Koman, jika belum ditemukan aparat Kepolisian.

Baca Juga: Viral Video Travis Scott Hentikan Konser Saat Sepatunya Dicuri, Netizen Bandingkan Sikapnya Saat di Astroworld

Berikut ini isi ancaman untuk Veronica Koman yang ditulis dalam secarik kertas dilengkapi percikan merah yang terkesan seperti darah.

"Warning! If the police and aparat dalam maupun luar negeri tidak bisa menangkap Veronika Kuman @hero pecundang dan pengecut, kami terpanggil bumi hanguskan dimanapun Anda bersembunyi maupun gerombolan pelindungmu".

Di bagian akhir, tertulis nama "Laskar Militan Pembela Tanah Air"  merekalah yang mengirimkan paket benda diduga bom lengkap dengan kertas berisi ancaman.

Merespons hal itu, Amnesty Internasional Indonesia menduga kuat bahwa teror terhadap Veronica Koman dilakukan secara terencana.

Baca Juga: Tommy Soeharto Sponsori Reuni PA 212, Niat Jahat pun Terendus? Begini Faktanya

Hal itu menyusul sikap Veronica Koman yang giat memperjuangkan kemerdekaan Papua dengan selalu melaporkan kondisi terbaru mengenai hak asasi manusia di Papua.

"Serangan ini diduga kuat merupakan serangan terhadap aktivitas Veronica Koman selama ini dalam mendukung perlindungan hak asasi manusia dan melaporkan situasi hak asasi manusia di Papua," tulis @amnestyindo.

Pihak Amnesty International Indonesia mendesak pemerintah serta pihak kepolisian menemukan pelaku dan segera mengadilinya.

"Kami mendesak pemerintah dan aparat kepolisian @DivHumas_Polri untuk menemukan pelaku dan membawanya ke pengadilan," tulis @amnestyindo.

Baca Juga: Marak Pencurian Buku Nikah, KH. Cholil Nafis: Saya Sedang Terawang

Sebelum teror ini, Veronica Koman juga sempat mendapat teror pada 24 Oktober 2021 yang juga menargetkan kediaman keluarga aktivis kemerdekaan Papua itu. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini