Putri Soekarno Ungkap Penderitaan Usai Sang Ayah Meninggal: Karena Soeharto, Saya Tidak Dapat Melihatnya Hidup

- 8 November 2021, 11:04 WIB
Putri Soekarno, Kartika Soekarno ungkap penderitaannya usai sang ayah meninggal dunia
Putri Soekarno, Kartika Soekarno ungkap penderitaannya usai sang ayah meninggal dunia /Instagram/@kartikasoekarnofoundation

Meski kini sudah berusia 54 tahun, Kartika mengaku belum dapat melupakan penderitaan karena memikirkan tahun-tahun di mana ayahnya merasa kesepian selama menjadi tahanan rumah.

Selama itu pula, perawatan medis Soekarno ditolak dan suaranya diredam. Bahkan, sang Proklamator dilarang berkomunikasi dengan anggota keluarganya sendiri.

Sementara itu, Soeharto telah menguasai media massa dan ayahnya.

Baca Juga: Megawati Ingin Patung Soekarno Dibangun di Semua Daerah, Ma'mun Murod: Kultus Berlebihan Tanda Keterbelakangan

Lebih lanjut, Kartika menyebut pemerintah Inggris berutang permintaan maaf kepada sang ayah. Dia mengatakan, pemerintah Inggris menginginkan penghapusan Soekarno karena kepentingan bisnisnya, sama seperti apa yang dilakukan Amerika dan sekutu mereka di Indonesia.

Dia menilai, Soekarno telah membuat Inggris marah dengan meluncurkan "konfrontasi" berupa kampanye perbatasan militer terbatas untuk menunjukkan penentangan Indonesia terhadap Malaysia yang baru dibentuk.

Kartika mengungkapkan, hal tersebut dilihat Soekarno sebagai ancaman kolonial.

Baca Juga: Innalillahi Telah Berpulang, Fahri Hamzah Berduka Atas Meninggalnya Istri ke-9 Soekarno, Heldy Djafar

Menurutnya, nasib tragis bukan hanya dialami oleh Soekarno, tetapi juga jutaan orang Indonesia yang dihancurkan oleh kudeta militer berdarah pada tahun 1965.

Dia meyakini hal itu didukung oleh pemerintah Amerika, Inggris, dan Australia berdasarkan dokumen-dokumen yang baru dibuka kembali.***

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini