Said juga menjelaskan bedanya oligarki dengan nepotisme.
"Nepotisme itu diumpamakan pengusaha di luar, di rumah, di paviliun tinggalnya, menunggu kebijakan pemerintah. Kalau oligarki itu pengusaha ada di dalam rumah dan juru masaknya penguasa," sambung Said Didu mencontohkan BUMN saat ini.
Baca Juga: Wisata Malam di Kota Magelang, Kuy Coba Camping di Taman Kyai Langgeng
Sedangkan dinasti, seperti yang dilakukan pejabat daerah. Estafet kepemimpinannya satu lingkup keluarga.
"Suami yang habis masa jabatannya, dilanjutkan oleh istrinya yang mencalonkan menjadi kepala daerah, atau bapaknya dilanjutkan oleh anaknya yang maju dalam Pilkada," jelasnya.
"Pak Harto dulu 29 tahun berkuasa baru anaknya jadi menteri, dan itu pun menterinya beberapa bulan langsung jatuh," kata Said Didu.
Sedangkan tindakan otoritarian yang dilakukan oleh pemerintah saat ini seperti mudah menangkap orang-orang yang berbeda pendapat, dan mengkritik.
"Banyak sekali orang ditangkap dan pemerintah memelihara buzzer untuk menghujat, memaki-maki yang mengkritik pemerintah," kata Said Didu.
Sedangkan tindakan koncoisme yang terjadi saat ini seperti di BUMN. Banyak pihak yang secara terang-terangan dijadikan relawan atau tim sukses.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Minggu, 7 November 2021 NET TV, MNC TV, TvOne, TVRI