Diberitakan sebelumnya, Syafri Harto menuding video mahasiswi HI yang tersebar yang mencatut namanya hanyalah kebohongan. Ia bahkan bakal menuntut habis-habisan mahasiswi yang bersangkutan.
"Saya merasa dirugikan. Ini marwah saya, nama baik saya tercemar. Maka saya secara hukum akan saya tuntut balik. Ke mana pun! Saya juga akan cari aktor intelektual di balik semua ini," katanya saat konferensi pers, Jumat 5 November 2021.
"Saya juga akan menuntut mahasiswi yang menjadi sumber awal (kasus ini) Rp10 miliar. Karena saya adalah dekan, pejabat negara. Saya adalah tokoh masyarakat Kuansing, dihormati orang Kuansing. Saya merasa tidak melakukan apa yang dituduhkan, dan karena ini istri dan keluarga saya terganggu," tambahnya.
Baca Juga: Agar Tak Ketahuan Selingkuh, Mahasiswi Ini Mengaku Diperkosa Ojol
Selain itu, ia juga mengatakan mahasiswi yang mengaku korban pelecehan telah berkonsultasi kepada orang yang tidak bijak. Hingga mengakibatkan malapetaka datang kepada dekan tersebut.
"Seharusnya kan dia konsultasi sama jurusan, dan ketemu sama saya. Bawa orang tuanya, mengapa video yang dibuatnya?" tegas Syafri Harto.
"Kalau mahasiswi itu Islam, keluarganya Islam, saya bersedia mubahalah, sumpah quran. Jumpai saya, di atas sumpah pocong lagi itu," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Harian Haluan dengan judul: "Dugaan Pelecehan Seksual, Laporan Balik Syafrianto Ditolak Polda Riau"
Diketahui, akun instagram @komahi_ur memposting video kasus pelecehan seksual yang diduga dialami oleh salah satu mahasiswi Universitas Riau (UNRI), Kamis, 4 November 2021.