Mahasiswi UNRI yang Diduga Mengalami Pelecehan Seksual Terancam Dituntut, Dekan: Saya Merasa Dirugikan

- 6 November 2021, 17:15 WIB
Ilustrasi pelaku pelecehan
Ilustrasi pelaku pelecehan /Foto: Unsplash Stefano Pollio/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Mahasiswi Universitas Negeri Riau (UNRI) yang mengaku mendapat pelecehan seksual dari seorang dosen saat melakukan bimbingan proposal skripsi terancam dituntut.

Tuntutan tersebut dilayangkan oleh Syafri Harto, dosen yang dituding sebagai pelaku pelecehan yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) di kampus tersebut.

Syafri Harto menepis semua tuduhan yang ditujukan kepada dirinya, bahkan ia tak segan-segan untuk mengambil tindakan hukum karena merasa dirugikan atas pengakuan mahasiswi tersebut.

"Karena saya tidak berbuat, saya tidak pernah diklarifikasi, saya tidak pernah dikonfirmasi, saya merasa dirugikan, nama baik saya tercemar," ujar Syafri dikutip SeputarTangsel.Com dari ANTARA pada Sabtu, 6 November 2021.

Baca Juga: Jessica Iskandar Jatuhkan Pilihan Pasangan Hidup ke Vincent Verhaag: Punya Prinsip dan Gentleman

"Maka saya secara hukum akan menuntut balik, ke mana pun saya akan tuntut balik," lanjutnya.

Dalam konferensi pers yang digelar di Pekanbaru, Riau kemarin Syafri bahkan berencana menuntut mahasiswi tersebut dengan nominal Rp10 miliar.

Bahkan dirinya mengaku siap bersumpah di atas Al Quran hingga melakukan sumpah pocong.

Syafri juga curiga ada aktor intelektual di balik video pengakuan mahasiswi yang diunggah pertama kali oleh akun Instagram @komahi_ur itu.

Pasalnya ia merasa video viral tersebut dikait-kaitkan dengan dirinya yang diusung untuk maju pada pemilihan Rektor Universitas Riau tahun depan.

Baca Juga: Lirik Single Baru Rich Brian, New Tooth yang Baru Dirilis 4 November 2021

Terlebih lagi Syafri mengklaim bahwa dirinya merupakan calon rektor dengan poling paling tinggi di antara calon lainnya.

"Pemilihan rektor itu masih jauh, bulan Juni atau Juli 2022. Apa hubungannya dengan saya maju menjadi rektor. Apa karena poling saya tertinggi," ujar Syafri.

"Saya akan cari sampai ke lubang semut (aktor intelektualnya) ke mana pun saya akan cari," lanjutnya.

Dosen bergelar Profesor itu mengaku bahwa istri dan anak-anaknya ikut terdampak akibat viralnya video pengakuan mahasiswi tersebut. ***

Editor: Tining Syamsuriah

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini