Menkes Budi Gunadi Khawatir Varian AY.4.2 di Inggris: Belum Masuk Indonesia

- 26 Oktober 2021, 17:32 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin khawatir varian AY 4.2 turunan dari varian Delta
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin khawatir varian AY 4.2 turunan dari varian Delta /Tangkapan layar YouTube/Kementerian Kesehatan RI/

Menteri Kesehatan mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan pemantauan selama empat pekan di 34 Provinsi yang ada di Indonesia untuk menekan melonjaknya kasus Covid-19.

Baca Juga: Wagub DKI Ungkap Tidak Ada Lagi RT Zona Merah dan Orange di Jakarta: Berkat Kekompakan Seluruh Warga

"Hal yang ketiga, kita juga memonitor seluruh kabupaten dan kota yang ada di Indonesia dalam kurun waktu empat minggu terakhir," ungkap Budi Gunadi.

Dari hasil pemantauan tersebut kasus positif Covid-19 kembali menunjukkan tren peningkatan dalam dua pekan terakhir tapi masih berada di batas aman ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Oleh karena itu, Menteri Kesehatan meminta agar masyarakat Indonesia tidak euforia berlebihan sehingga membuat kita menjadi lengah.

"Kalau dibandingkan Juli memang semuanya turun tapi kita sudah mengamati dalam empat minggu terakhir ada 105 kabupaten dan kota di Indonesia yang tersebar di 30 provinsi yang kasusnya mulai menunjukkan peningkatan," kata Budi Gunadi.

Baca Juga: Gunakan Aplikasi Junio Smart, BRI Dorong Ekosistem Digital di Lingkungan Pesantren

"Memang angkanya masih tidak mengkhawatirkan dan berada di bawah benchmark batas amannya WHO. Tapi kita mencoba mengantisipasi secara lebih dini agar jangan sampai euforia berlebih membuat kita jadi lengah, tidak waspada, dan kenaikan kasus di 105 kabupaten/kota ini kemudian menjadi tidak terkontrol karena kenaikan menjadi sangat tinggi," sambung Budi Gunadi.

Oleh karena itu, Budi Gunadi akan melakukan penanganan dengan melakukan tes pada semua orang yang melakukan kontak erat terhadap penderita Covid-19.

"Untuk itu apa yang perlu dilakukan? Yang pertama adalah dari sisi surveillance kami akan memastikan bahwa semua kontak erat harus dilakukan testing," ujarnya.

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini