Curangi Seleksi ASN dengan Modus Remote Access, Mardani Ali Sera: Bencana, Merusak Sistem yang Dibangun

- 26 Oktober 2021, 13:58 WIB
Mardani Ali Sera sebut kecurangan seleksi CASN dengan Remote Access sangat berbahaya dan merusak sistem yang telah dibangun
Mardani Ali Sera sebut kecurangan seleksi CASN dengan Remote Access sangat berbahaya dan merusak sistem yang telah dibangun /Instagram/@mardanialisera./

SEPUTARTANGSEL.COM- Kecurangan dalam seleksi pertama calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang digelar beberapa waktu lalu mulai mencuat. 

Bahkan disinyalir kecurangan dilakukan secara sistematis yang melibatkan orang dalam BKN, bahkan pejabatnya. Hal itu disebabkan kecurangan yang terjadi pada seleksi melibatkan server dengan sistem Remote Access. 

Politisi PKS Mardani Ali Sera melalui cuitannya di akun @MardaniAliSera menyebut kecurangan pada seleksi CASN tersebut sebagai bencana. 

Mardani menyebut apabila benar kecurangan dilakukan, maka merusak sistem yang telah dibangun dan tidak akan menghasilkan ASN berkualitas seperti yang diharapkan. 

Baca Juga: Korban Kekerasan Kapolres Nunukan Diminta Bertanggung Jawab, Dokter Eva: Kalau Dianiaya Pasrah Aja Gaes

"Ini bencana jika benar terjadi krn merusak sistem yg sdh dibangun & tidak menghasilkan ASN berkualitas," cuitan Mardani pada 26 Oktober 2021. 

Ia juga mengusulkan adanya investigasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan harus ada yang bertanggung jawab dengan adanya kecurangan ini. Sehingga Mardani pun berjanji akan membawanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan BKN. 

"Mesti ada investigasi & ada yg bertanggung jawab. BKN pun hrs sgr ambil inisiatif investigasi. InsyaAllah kami akan bawa dlm RDP dgn BKN di Komisi II," janjinya. 

Kecurangan yang sistematis dalam seleksi CASN ini awalnya diketahui dari kisruhnya seleksi CASN di Buol, Sulawesi Tengah hingga Bupati Buol, Amirudin Rauf menonaktifkan sementara Kaban BKPSDM. 

Baca Juga: Zulkifli Hasan Tanggapi Pernyataan Gus Yaqut: Bahaya, Bisa Munculkan Tafsir Sejarah yang Keliru

 

Kasus kecurangan ini pun awalnya diungkap melalui media sosial pemilik akun Facebook Faisal Matoka yang mengunggah foto peserta seleksi CASN dengan nilai tertinggi.  

Dalam unggahannya ia menyebut 'pemain transfer' dan ada orang berada di sampingnya berbaju batik ASN. 

"Pemain transfer Seleksi CPNS asal Makassar dengan Nilai tertinggi...Say fokus di Batik," ungkapnya pada 7 Oktober lalu. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini