SEPUTARTANGSEL.COM- Kecurangan dalam seleksi pertama calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang digelar beberapa waktu lalu mulai mencuat.
Bahkan disinyalir kecurangan dilakukan secara sistematis yang melibatkan orang dalam BKN, bahkan pejabatnya. Hal itu disebabkan kecurangan yang terjadi pada seleksi melibatkan server dengan sistem Remote Access.
Politisi PKS Mardani Ali Sera melalui cuitannya di akun @MardaniAliSera menyebut kecurangan pada seleksi CASN tersebut sebagai bencana.
Mardani menyebut apabila benar kecurangan dilakukan, maka merusak sistem yang telah dibangun dan tidak akan menghasilkan ASN berkualitas seperti yang diharapkan.
"Ini bencana jika benar terjadi krn merusak sistem yg sdh dibangun & tidak menghasilkan ASN berkualitas," cuitan Mardani pada 26 Oktober 2021.
Ia juga mengusulkan adanya investigasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan harus ada yang bertanggung jawab dengan adanya kecurangan ini. Sehingga Mardani pun berjanji akan membawanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan BKN.
"Mesti ada investigasi & ada yg bertanggung jawab. BKN pun hrs sgr ambil inisiatif investigasi. InsyaAllah kami akan bawa dlm RDP dgn BKN di Komisi II," janjinya.
Kecurangan yang sistematis dalam seleksi CASN ini awalnya diketahui dari kisruhnya seleksi CASN di Buol, Sulawesi Tengah hingga Bupati Buol, Amirudin Rauf menonaktifkan sementara Kaban BKPSDM.