Menag Yaqut Klaim Kemenag Hadiah Negara untuk NU, Rocky Gerung Minta Presiden Jokowi Tanggung Jawab

- 25 Oktober 2021, 10:27 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung minta Presiden Jokowi bertanggung jawab atas pertanyaan Menag Yaqut Cholil Qoumas
Pengamat politik Rocky Gerung minta Presiden Jokowi bertanggung jawab atas pertanyaan Menag Yaqut Cholil Qoumas /Instagram/@rockygerung.ofc/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pengamat politik Rocky Gerung angkat suara terkait pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang mengklaim Kementerian Agama (Kemenag) sebagai hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU).

Rocky Gerung mempertanyakan pernyataan Yaqut Cholil Qoumas yang menurutnya akan menjadi isu politik.

Menurut Rocky Gerung, Yaqut Cholil tidak bijak. Pasalnya, dia baru seumur jagung menjadi Menteri Agama.

Baca Juga: Sebut Kemenag Hadiah dari Pemerintah untuk NU, Tagar 'Pecat Yaqut' Jadi Trending di Twitter

Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia itu menilai, pernyataan tersebut membuat posisi Yaqut Cholil Qoumas terancam.

"Kenapa harus diucapkan hal yang dianggap nanti jadi isu politik? Jadi tidak wise Menteri Agama dalam kedudukannya yang baru seumur jagung ini mengucapkan itu. Itu potensi untuk di-reshuffle nanti," kata Rocky Gerung, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 25 Oktober 2021.

"Tapi sebagai anak muda, mungkin Pak Menteri masih menganggap masih memimpin Banser. Nah itu masih terbawa gairah untuk mempertontonkan sesuatu yang bikin heboh," lanjutnya.

Baca Juga: Sekjen PBNU Bantah Klaim Yaqut: Itu Hak Beliau, Tapi Tidak Pas dan Kurang Bijak

Rocky pun mengaku miris dengan sikap Yaqut Cholil Qoumas yang menurutnya belum dapat menunjukan sikap sebagai negarawan maupun politisi.

Dia menuturkan, seorang politisi harus mampu berdiplomasi, bahkan melalui kalimat.

Salah seorang pendiri Setara Institute itu menjelaskan, Kemenag pada hakikatnya ditujukan untuk mengatur administrasi setiap orang yang beragama.

Lebih lanjut, Rocky meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa bertanggung jawab atas sikap menterinya dan menyikapi bantahan dari PBNU.

Baca Juga: Hendri Satrio Usul Yaqut Ikut Tes Wawasan Kebangsaan, Netizen: Bagaimana Jika yang Beliau Sampaikan Jujur?

"Secara tata negara, Menteri Agama bertanggung jawab kepada Presiden dan Presiden bertanggung jawab atas kelakuan menterinya. Kan begitu," tutur Rocky Gerung.

"Kan PBNU secara jelas mengatakan Menteri Agama ini salah di dalam berkomentar. Maka mesti Pak Jokowi mengerti, salah maksudnya apa, di-reshuffle," sambungnya.

Dia menegaskan, hal ini adalah konsekuensi Presiden Jokowi yang telah memilih Yaqut Cholil Qoumas sebagai menterinya.***

 

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x