Ada Aliran Kepercayaan dengan Nama Mirip Aplikasi PeduliLindungi, Cukup Sholat Sekali Seumur Hidup

- 10 Oktober 2021, 21:36 WIB
Ilustrasi Rumah Gadang di Sumatera Barat. Aliran kepercayaan dengan nama mirip Aplikasi PeduliLindungi, yakni ajaran Pelindung Kehidupan, diketahui sempat eksis di Jorong Simancuang Nagari Alam Pauh Duo Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan (Solsel) Provinsi Sumbar.
Ilustrasi Rumah Gadang di Sumatera Barat. Aliran kepercayaan dengan nama mirip Aplikasi PeduliLindungi, yakni ajaran Pelindung Kehidupan, diketahui sempat eksis di Jorong Simancuang Nagari Alam Pauh Duo Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan (Solsel) Provinsi Sumbar. /Foto: Pixabay/realyusra/

"Aktivitas ajaran ini dilaporkan masyarakat dan setelah Kami lakukan penyelidikan memang benar. Penyebarannya di daerah Simancuang sampai miliki 20 orang pengikut. Ajaran ini didapatinya dari Lampung," ujar M.Fajrin, dikutip SeputarTangsel.Com dari Harian Haluan, Minggu 10 Oktober 2021.

Untungnya, lanjut Fajrin, keberadaan aliran ini terendus, sehingga ketika pihaknya melakukan penyelidikan, ST (45) yang disebut-sebut sebagai sang Guru Besar Pelindung Kehidupan sudah tidak berada lagi di kediamannya.

"Setelah kami gali informasi dari tetangga bahwa benar adanya ajaran Pelindung Kehidupan di Desa Jorong Simancuang tersebut," lanjutnya.

Baca Juga: Sebanyak 16 Penganut Aliran Hakekok di Pandeglang Dianggap Sesat

Berdasarkan keterangan tetangga ST terungkap, pengikut aliran ini cukup sholat satu kali seumur hidup. Namun, kebenaran keterangan belum bisa dipastikan karena ST sudah tidak berada di Simancuang.

Kemudian, ajaran ini juga bisa melakukan pengobatan dengan cara 'menebus hak' dengan tarif yang bervariasi antara Rp2 juta sampai Rp 5 juta.

"Dan pengikut dimandikan dimalam hari, dan dengan menebus hak dianggap telah bersih," sebutnya.

Baca Juga: Mongol Stres Ternyata Mantan Jenderal Sekte Pemuja Setan, Aktivitasnya Menghujat Tuhan dan Ritual Seks

Artikel ini telah tayang di Harian Haluan dengan judul: "Menebus Hak Hingga Rp5 Juta, Aliran Pelindung Kehidupan Sempat Miliki Pengikut di Sumbar"

Dia menyatakan, bahwa perkumpulan biasanya dilaksanakan setelah waktu Isya sampai pukul 04.00 WIB yang dilaksanakan 2 kali dalam seminggu.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x