"Sy apresiasi Pak @jokowi dan Kapolri dlm strategi ini. Ini adalah belas kasih dan akan menguji apkh Novel dkk tulus mau mengabdi pd negara atau mrk hanya ingin menguasai @KPK_RI DEMI POLITIK," tulis Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Borong Dagangan Penjual Jus Usai Sholat Dzuhur Berjamaah, Netizen Sebut Edy Rahmayadi Calon RI 1
"Aneh 56 pegawai KPK gagal TWK lalu dicap taliban tapi bisa diangkat Polri mjd ASN. Lama2 buzzeRp dan mentornya bilang di Polri ada taliban," cuit Christ Wamea.
"Ya Allah selamat ya teman2, akhirnya tetap kerja di lembaga penegakan hukum," tulis Fahri Hamzah.
"Kontroversi ttg 56 pegawai KPK yg terkait TWK bisa diakhiri. Mari kita melangkah ke depan dgn semangat kebersamaan," cuit Mahfud MD.
"Langkah KPK yg melakukan TWK menurut MA dan MK tdk salah scr hukum. Tp kebijakan Presiden yg menyetujui permohonan Kapolri untuk menjadikan mereka sbg ASN jg benar," lanjut Mahfud MD.
"Ini merupakan langkah yang baik. Tp perlu diingat, tidak boleh menimbulkan ketegangan antar institusi," tulis Mardani Ali Sera.
"Dugaan saya, 56 orang ini akan menolak. Mereka serba salah, tapi ini pelajaran bagi teman2 yg pernah di KPK. Mungkin mereka pernah berlaku tidak adil, ya harus sabar ketika ketidakadilan menimpa mereka. Ingat bagaimana LHI diperlakukan?" tulis Mustofa Nahrawardaya.
Sementara itu Kapolri menyebut, Presiden Jokowi telah memberi respons positif terkait rencana perekrutan 56 pegawai KPK menjadi ASN Polri, pada prinsipnya Jokowi setuju dengan rencana tersebut