Gatot Nurmantyo Sebut Komunis Susupi Tentara, Gus Umar: Saya Gak Percaya TNI Disusupi PKI

- 28 September 2021, 00:38 WIB
Gatot Nurmantyo dalam diskusi daring, singgung isu PKI dan sebut ada penyusupan di tubuh TNI
Gatot Nurmantyo dalam diskusi daring, singgung isu PKI dan sebut ada penyusupan di tubuh TNI /Foto: Tangkapan layar/YouTube/Kang Jana Tea/

SEPUTARTANGSEL.COM- Beredar video Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo yang menyebut komunis telah menyusup di tubuh TNI. 

Bahkan Gatot juga menunjuk salah satu bukti penyusupan tersebut dengan mengungkapkan hilangnya patung  Soeharto, Sarwi Edhie Wibowo dan Nasution yang menjadi diorama penumpasan G30S/PKI di Museum Markas Kostrad.

Menanggapi hal tersebut, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Gus Umar Hasibuan justru menolak pernyataan Gatot Nurmantyo.

Baca Juga: Sebagian Besar SPBU di Inggris Kehabisan Stok BBM karena Serbuan Pembeli yang Panik

Gus Umar menyatakan ketidakpercayaannya terhadap apa yang dilontarkan Mantan Panglima TNI tersebut. 

Melalui akunnya I am Chelsea Forever @UmarAlchelsea07, mengusulkan lebih baik Gatot Nurmantyo berbicara mengenai KPK atau amandemen undang-undang. 

"Maaf pak @Nurmantyo_Gatot saya gak percaya TNI disusupi PKI," cuitan Gus Umar. 

Gus Umar menyarankan lebih baik Gatot Nurmantyo berbicara mengenai KPK yang disebutnya makin hancur atau mengenai amandemen undang undang ketimbang isu PKI gaya baru.

Baca Juga: Pipa Jaringan Perumdam Tirta Benteng Jebol, Warga Perumahan Pondok Bahar Permai Kesulitan Air

"Mending bapak bicara ttg @KPK_RI yg skrg makin hancur. Atau bicara menolak amandemen UU. Ini jauh lbh baik drpd isyu PKI gaya baru," cuitan Gus Umar pada 27 September 2021. 

Gatot Nurmantyo sendiri meyakini dalam tubuh TNI telah disusupi faham komunis. 

Hal itu diungkapkan Gatot Nurmantyo dengan bukti hilangnya patung Soeharto, Sarwo Edhi Wibowo dan Nasution yang ada di museum Dhrama Bhakti, Markas Kostrad.  

Pernyataan tersebut disampaikan Gatot Nurmantyo pada sebuah webinar yang digelar pada Minggu 26 September 2021. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini