Bongkar Aktor di Balik Pemecatannya Sebagai Menko Maritim, Rizal Ramli Sebut Nama Jusuf Kalla dan Ahok

- 27 September 2021, 12:24 WIB
Rizal Ramli bongkar aktor di balik pemecatannya sebagai Menko Maritim adalah Jusuf Kalla dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Rizal Ramli bongkar aktor di balik pemecatannya sebagai Menko Maritim adalah Jusuf Kalla dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). /Twitter/@RamliRizal/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ekonom senior, Rizal Ramli membongkar aktor-aktor yang berperan di balik pemecatannya sebagai Menteri Koordinator Maritim (Menko Maritim) di era kepemimpinan periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Rizal Ramli menyebut ada dua aktor yang menjadi alasan dirinya dipecat sebagai Menko Maritim pada 2016, yaitu mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Rizal Ramli mengungkapkan Jusuf Kalla merasa terganggu dengan kehadirannya masuk dalam Kabinet Kerja Jilid 1 Jokowi-JK.

Baca Juga: Jokowi Perintahkan Polri Tak Jadi Beking Mafia Tanah, Rizal Ramli: Kalau Benar, Rakyat Akan Bahagia

Sebelum kehadirannya di kabinet, Rizal Ramli mengatakan Jusuf Kalla kerap dominan dalam setiap sidang kabinet.

Namun, begitu dirinya masuk dalam struktur pemerintahan, terjadi perubahan yang membuat Jusuf Kalla tidak lagi dominan dan malah pikiran-pikiran yang disampaikannya menjadi kesimpulan dalam rapat ataupun sidang.

Hal itu diungkapkan Rizal Ramli ketika berbincang deng Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun di YouTube Refly Harun yang berjudul 'Rizal Ramli: Jusuf Kalla dan Ahok Aktor di Balik Pemberhentian Saya Sebagai Menko Maritim!' pada Kamis, 23 September 2021.

"Masalahnya ada dua. Satu, JK memang agak terganggu. Dulu kan sidang kabinet dominan lah, emang banyaklah orangnya JK di kabinet Jokowi yang pertama," kata Rizal Ramli, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refli Harun, Senin, 27 September 2021.

Baca Juga: Flashback Uji Materi UU Cipta Kerja Ditolak, Rizal Ramli Pelintirkan MK Jadi 'Mahkamah Kekuasaan'

"Begitu kita masuk berubah, pikiran-pikiran kita akhirnya jadi kesimpulan rapat, terus proyek-proyek dia (JK) kita potongin, kan banyaklah," tambahnya.

Menko Perekonomian era Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu mencontohkan salah satu proyek yang dibatalkan dalam rapat adalah proyek tangki BBM yang diinginkan oleh anak JK.

Dia menuturkan anak JK ingin membuat tangki BBM di Merak Banten dan Makassar, namun Pertamina yang harus membayar sebesar 600 juta dollar AS.

Setelah memberikan alasan yang rasional kepada Jokowi, dia mengatakan kebijakan pembuatan tangki BBM itu dibatalkan.

Baca Juga: Rizal Ramli Minta Tindak Tegas Kapal Tiongkok yang Masuk Laut Natuna, Ferdinand Hutahaean: Nasionalisme Sempit

"Kata saya ngapain, kita itu beli 1 juta barrel setiap hari, nggak usah pakai Pertamina, suruh aja pemasoknya bikinin tangkinya, pasti mereka mau. batalin Pak Jokowi. Jokowi setuju, batalin," tuturnya.

Dia menilai, karena sikapnya yang kerap berseberangan itulah banyak yang tidak menyukainya berada di Kabinet Jokowi.

Sementara terkait Ahok, Rizal Ramli mengungkapkan permasalahannya berawal dari proyek Reklamasi Teluk Jakarta.

Padahal, Rizal Ramli mengatakan Ahok ketika akan bertemu dengannya menyatakan kepada wartawan akan mengikuti apapun keputusan dari Menko Maritim saat itu terkait Proyek Reklamasi Teluk Jakarta.

Baca Juga: Tanggapi Kapal China di Laut Natuna Utara, Rizal Ramli: Jangan Cemen, Dong!

Namun, dia menceritakan Ahok yang sudah terlanjur ikut dengan para Taipan pada akhirnya melobi Jokowi untuk memecat dirinya.

"Ahok itu di depan wartawan bilang apapun yang jadi keputusan dari Doktor Rizal Ramli, saya ngikut. Tapi, akhirnya dia udah terlanjur ikut taipan-taipan itu. Dia lobilah agar saya dipecat," pungkasnya.

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x