Said Aqil Sebut Dominasi Alkes Impor Membuat Kesehatan Nasional Rapuh Serta Hutang Negara Yang Meroket

- 26 September 2021, 11:41 WIB
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj - Muktamar ke-34 NU
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj - Muktamar ke-34 NU /Tangkapan Layar YouTube TVNU

SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj kritik pemerintah dalam sambutannya di acara Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar NU.

Said Aqil menyoroti pemerintah khususnya di bidang kesehatan, tenaga kerja asing (TKA) dan utang negara.

Dia menyatakan pemerintah harus memperbaiki sistem kesehatan nasional karena 94 persen alat kesehatan yang beredar merupakan produk impor.

Baca Juga: Said Aqil Sebut Dana Kemanusiaan dan Kotak Amal Disalahgunakan oleh Sel Terorisme yang Masih Hidup

"Saat ini sekitar 94 persen alkes yang beredar adalah produk impor. Dominasi alkes impor menandai rapuhnya sistem kesehatan nasional," kata Said Aqil dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama, Sabtu, 25 September 2021.

Ketua Umum PBNU tersebut mengatakan agar pemerintah segera memperbaiki sistem kesehatan nasional dengan meningkatkan rasio dan keandalan fasilitas rumah sakit dan puskesmas.

"NU merekomendasikan agar pemerintah memperbaiki sistem kesehatan nasional dengan meningkatkan rasio dan keandalan fasilitas kesehatan RS dan puskesmas, mengurangi kesenjangan distribusi fasilitas dan tenaga kesehatan dokter, spesialis, perawat dan bidan," ucap Said Aqil.

Baca Juga: Pernyataan Said Aqil Siradj Terkait Presiden 3 Periode Dikritik Rizal Ramli: Ngasal

Selain itu, dia meminta agar pemerintah membatasi masuknya tenaga kerja asing hingga pandemi corona terkendali dan tidak eforia selama adanya pelonggaran kegiatan masyarakat.

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini