Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mempertanyakan peran aktivis HAM terkesan diam atas peristiwa berdarah yang menewaskan seorang tenaga kesehatan (nakes) perempuan di tangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana mengaku heran dengan pernyataan Bambang Soesatyo yang malah mempertanyakan aktivis HAM.
Cipta Panca lantas mempertanyakan kembali peran negara yang dinilai tidak hadir untuk melindungi rakyatnya di Distrik Kiwirok sehingga insiden tewasnya nakes oleh KKB dapat terjadi.
Baca Juga: Gangguan Layanan IndiHome, Pelanggan Gak Dapat Kompensasi, Ahli Cyber Security: Gugat Aja Rame-rame
"Lha, negara kemana? Bamsoet kok nyariin altivis HAM. Negaranya aja nga hadir," tulis Cipta Panca, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @cipta66, Senin, 20 September 2021.
Dia juga menambahkan bahwa pejabat negara saat ini kerap terbolak-balik ketika menyampaikan komentar.
"Kebalik-balik pejabat negara komennya sekarang," ujarnya.
Baca Juga: Lionel Messi 'Ngambek' pada Pochettino, Ternyata Ini Alasan La Pulga Ditarik Keluar Dalam Laga PSG vs Lyon
Sebelumnya, Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet meminta aparat segera menindak tegas kelompok KKB yang mengancam keselamatan masyarakat Papua.
Bamsoet menegaskan agar para aparat mengesampingkan HAM dalam menumpas KKB untuk menyelamatkan masyarakat.
Dalam pernyataannya, Politisi Partai Golkar itu juga menyindir para aktivis HAM dan aktivis perempuan yang dinilainya diam atas kejadian tersebut.
Baca Juga: Viral Oknum Satpol PP Cekik Warga Saat Tertibkan PKL di Bogor, Syahrial Nasution: Penyakit Menular
Sementara, ketika aparat menumpas KKB di Papua, dia menyebut aktivis HAM dan aktivis perempuan malah bersuara lantang.
Sebagai informasi, KKB melakukan tindakan brutalnya di Puskesmas Kiwirok pada Senin, 13 September 2021.
Para anggota KKB itu menyerang Puskesmas Kiwirok dengan memecahkan kaca hingga membakarnya.
Dalam insiden berdarah itu, seorang nakes perempuan bernama Gabriela Meilan meninggal dunia usai dilecehkan dan didorong ke jurang oleh anggota KKB.***
