"Dan terus menerus menyandera perusahaan untuk kepentingannya sendiri," ujar Peter.
Baca Juga: Hotman Paris Tanggapi Perkembangan Perundungan dan Pelecehan di KPI: Ini Sudah Jadi Kasus Nasional
Peter menilai dengan adanya perencanaan perusahaan untuk mengurangi jumlah pesawat, maka akan menjadikan mereka sendiri sebagai korban.
"Sekarang dengan rencana pengurangan pesawat maka mereka yang menjadi korbannya sendiri," ujar Peter.
Selain itu, mereka harus bersiap untuk kehilangan pekerjaan hingga segalanya.
"Tidak mempunyai pekerjaan dan akan kehilangan segalanya," tutur Peter.
Hancurnya birokrasi maskapai penerbangan itu juga diakibatkan adanya pengaruh kelompok penguasa terhadap koleganya.
Namun, Peter berharap meski kini jumlah armada yang sedikit tidak lantas membuat Garuda Indonesia berhenti untuk mengudara.
"Itulah kalau beberapa orang mempengaruhi koleganya. Semoga Garuda tetap terbang meski dalam jumlah armada yg jauh lebih sedikit," ujar Peter.