Data BPJS dan e-HAC Diduga Bocor, Mardani Ali Sera: Lemahnya Jaminan Hak Digital Warga

- 8 September 2021, 11:16 WIB
Anggota DPR RI Fraksi PKS, Mardani Ali Sera menyebut dugaan bocornya data milik BPJS dan e-HAC sebagai bukti lemahnya hak digital warga.
Anggota DPR RI Fraksi PKS, Mardani Ali Sera menyebut dugaan bocornya data milik BPJS dan e-HAC sebagai bukti lemahnya hak digital warga. /Foto: Instagram.com/@mardanialisera/

SEPUTARTANGSEL.COM - Dugaan bocornya data milik BPJS dan e-HAC menunjukkan kelemahan negara dalam melindungi data pribadi warganya.

Hal itu diperparah lagi dengan bocornya sertifikat vaksin milik Presiden Jokowi, makin menunjukkan lemahnya jaminan hak digital warga.

Demikian diungkapkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera.

Baca Juga: Data Vaksin di PeduliLindungi Bocor, Hilmi Firdausi: Kami Sudah Peduli, Kenapa Data Kami Tak Dilindungi?

"Bismillah, bocornya data BPJS, e-HAC sampai presiden, kian menunjukkan negara lemah melindungi identitas pribadi warganya," ujar Mardani Ali, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @MardaniAliSera pada, Selasa, 7 September 2021.

Dia juga mempertanyakan bagaimana bisa data pribadi milik Presiden Jokowi sampai bocor.

"Data pribadi presiden saja bocor, bagaimana bisa?" ucap Mardani Ali.

Menurutnya, kebocoran data ini menjadi salah satu ancaman terhadap kedaulatan data pribadi warga dan bukti lemahnya jaminan hak digital warga.

"Jelas terancam kedaulatan data pribadi warga, dapat dibilang puncak gunung es lemahnya jaminan hak digital warga," ujar Mardani Ali.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x