17 Tahun Kematian Munir, Ananda Badudu: Ajarkan Kita Berani, Teguh pada Kebenaran, Tak Takluk pada Ketakutan

- 7 September 2021, 18:40 WIB
Musisi Ananda Badudu turut menolak lupa 17 tahun kematian Munir Said Thalib.
Musisi Ananda Badudu turut menolak lupa 17 tahun kematian Munir Said Thalib. /Tangkap Layar: YouTube.com/Jakartanicus

SEPUTARTANGSEL.COM - Musisi sekaligus Aktivis, Ananda Badudu turut menolak lupa 17 tahun kematian Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Munir Said Thalib.

Ananda Badudu ikut bersuara mengenai tewasnya Munir karena diracun arsenik dalam pesawat Garuda Indonesia saat perjalanan dari Jakarta menuju Belanda yang terjadi pada 17 tahun silam.

Menurut Ananda Badudu, tewasnya Munir yang diracun mengajarkannya banyak hal, mulai dari keberanian, teguh pada kebenaran, dan tidak takluk pada ketakutan.

Baca Juga: Tanggapi Terkait Kabar Amandemen UUD 1945, Fadjroel Rachman: Jokowi Tegas Tolak Wacana Itu

"Munir yang mati diracun 17 tahun lalu mengajarkan kita untuk berani, untuk teguh pada kebenaran, dan tak takluk pada ketakutan," tulis Ananda Badudu, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @anandabadudu, Selasa, 7 September 2021.

Pelantun lagu 'Sampai Jadi Debu' itu mengungkapkan hal yang telah diajarkan Munir tidak pernah lekang oleh waktu, meskipun aktivis HAM tersebut sudah meninggal 17 tahun silam.

Dia mengatakan bahwa apa yang telah diajarkan Munir terus ada dan berlipat ganda.

"Bahkan dalam kematian, apa yang diajarkan Cak Munir tak lekang, terus ada dan berlipat ganda," katanya.

Munir tewas diracun dalam penerbangan menggunakan pesawat Garuda Indonesia saat hendak melanjutkan studinya ke Universitas Utrecht, Belanda pada 7 September 2004 silam.

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x