Jadi, Jakarta akan menjadi kota yang tidak penting. Kereta api cepat tentu tidak banyak bermanfaat lagi.
Cuitan Adhie Massardi cukup mendapat sambutan netizen yang menilai sama dengan dirinya.
“Proyek menguntungkan oknum-oknum oligarki,” ujar akun @YVarino.
“Tentu mereka diuntungkan dengan proyek besar ini, sehingga memaksa dijalankan. Rugi nggak jadi soalnya (pikir mereka),” kata akun @noriba01.
Sebagai informasi, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung sudah direncanakan dan dikerjakan sejak tahun 2015.
Namun, pada tahun 2021 ini diumumkan bahwa biaya proyek tersebut. membengkak hingga Rp27,17 triliun.
Akibatnya, konsorsium Indonesia yang membiayai pembangunan kereta cepat diperkirakan menanggung beban utang tambahan, Rp4,1 miliar.***