Gak Ada Akhlak, Status Facebook Warga Kupang Bongkar Pejabat Pesta Langgar Prokes, Rakyat Dipaksa Tertib PPKM

- 29 Agustus 2021, 07:55 WIB
Bupati Sikka menyanyi di acara pesta Gubernur NTT diirngi band tanpa masker (ki) korban penertiban PPKM Sikka (ka)
Bupati Sikka menyanyi di acara pesta Gubernur NTT diirngi band tanpa masker (ki) korban penertiban PPKM Sikka (ka) /Facebook Tommy Aquino/

SEPUTARTANGSEL.COM- Miris, kembali beredar di media sosial gaya pejabat di masa PPKM. Rakyat yang sangat dibatasi mobilitas dan aktivitasnya, bahkan aktivitas ekonomi, pejabat malah pesta, bernyanyi tanpa memberi contoh taat prokes. 

Video tersebut konon adalah acara Gubernur NTT Viktor Laiskodat yang menggelar pesta pantai bersama para Bupati dan Wali Kota se-NTT pada Jumat 27 Agustus 2021.

Video tersebut mendapat komentar panjang dari seorang warga Kupang, Tommy Aquino. 

Baca Juga: Paralimpiade Tokyo 2020: David Jacobs Persembahkan Medali Ketiga untuk Indonesia

Melalui unggahannya di Facebook, Tommy menyesalkan dan sangat kecewa dengan tindakan para pejabat  yang tak berempati dengan rakyat yang susah di masa pandemi. 

Pasalnya penerapan PPKM di wilayah tersebut beberapa kali memakan korban rakyat kecil. Rakyat yang terbatas mobilitas, dibatasi dalam mencari nafkah, harus berhadapan dengan Satpol PP dan Satgas Covid-19.

Dalam tulisan statusnya Tommy Aquino memaparkan kegeramannya pada Bupati Sikka yang di video tersebut disebutnya sedang menyanyi dan diiringi band tanpa menggunakan masker. 

Tidak kepada Gubernur NTT dan Wakilnya yang disebutnya sebagai Sultan, tak ada yang bisa menegur keduanya. 

Baca Juga: POPULER HARI INI: Prabowo Disebut Sekelas Ngabalin Hingga Wapres Ma'ruf Amin Disindir Suka Mengkhayal

"Untuk Pak Roby Idong (Bupati Sikka) serta bupati/walikota se-NTT Maaf, saya tidak sertakan pertanyaan untuk gub 1 dan gub 2 di sini. Bagi saya mereka itu sultan. Tidak ada yang bisa tegur mereka," bukanya. 

"Maaf juga untuk Pak Roby Idong karena di sini saya harus tulis nama bapak serta jabatan. Kebetulan sekali saya dapat video bapak sedang bernyanyi. Walikota dan bupati-bupati yang lain, saya dengar mereka juga hadir. Tapi saya tidak dapat video dengan wajah mereka. Mungkin mereka main sembunyi-sembunyi dari kamera-kamera yang sedang merekam," ungkapnya. 

Tommy Aquino menceritakan bagaimana sadisnya anak buah Robby Idong dalam menegakkan PPKM melalui Satgas Covid-19 dan Satpol PP. 

Baca Juga: Masa Lalu Atta Halilintar, Pernah Jaga Konter Hp dan Dilempari Pelanggan

Warga bernama Emanuel Manda yang dianggap telat menutup warung harus mendapatkan pemukulan dan luka di pelipis serta dilaporkan ke Polisi.  

"Pak Robby. Saya masih ingat jelas pemberitaan tentang salah satu warga bapak di Sikka, yang kena hajar dari aparat gabungan Satgas Covid-19. Kejadiannya baru bulan kemarin. Kalau tidak salah, namanya Emanuel Manda. Ia dihajar karena kedapatan tidak taat prokes (terlambat tutup kios dan tidak pakai masker). Versi aparat, Emanuel melawan. Akibat pemukulan, pelipis wajah Emanuel mengalami luka robek yang serius hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Ia juga dipolisikan oleh Kasat Pol PP," ungkapnya.

Tommy Aquino juga menyebut kasus lain saat penegakan PPKM di masyarakat. Satgas menutup paksa sekolah yang menggelar tatap muka meski dengan prokes ketat.  

Baca Juga: Indonesia Masuk 35 Besar, China Pimpin Klasemen Medali Paralimpiade Tokyo 2020

"Selain kasus Emanuel Manda, ada berita tentang penegakan PPKM di SMAK Bhaktyarsa Maumere pertengahan bulan ini. Siswa yang sedang belajar dengan menerapkan prokes ketat, dipulangkan secara paksa," ungkapnya. 

Tommy Aquino juga mempertanyakan apa yang ada di benak Robby Idong saat acara pesat tersebut. Apakah ia juga mengingat bagaimana acara pesta yang digelar rakyat dibubarkan paksa.

"Pak Robby, saat anda dapat undangan ke Pulau Semau, pernahkah terlintas dalam benak bapak untuk tidak perlu hadir dalam acara tersebut? Saat melihat keramaian di acara itu, pernahkah terlintas di benak bapak tentang acara-acara rakyat kecil yang dibubarkan aparat gabungan? Tentang anak sekolah yang dipulangkan secara paksa? Pertanyaan yang sama juga saya tujukan untuk walikota/bupati lainnya."

Baca Juga: Usai Dilantik, PM Malaysia Ismail Sabri Isyaratkan Kesinambungan Kebijakan dan Damai dengan Oposisi  

"Dan khusus untuk pak Roby. Saat anda berada di panggung tanpa mengenakan masker untuk menyanyi, berdiri di dekat anak band yang juga tidak pakai masker, apakah wajah Emanuel Manda terlintas di benak bapak?
Lagu Rumah Kita yang bapak bawakan itu menarik. NTT ini rumah kita pak. Begitu juga dengan Sikka. Tolong jaga rumah kita agar virus covid cepat berlalu."

"Akhir kata, saya ucapkan terimakasih untuk kalian semua para pejabat (termasuk anggota DPRD NTT) yang sudah berpesta di atas penderitaan rakyat," tutupnya. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini