SEPUTARTANGSEL.COM- Korban banjir dan tanah longsor di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah. Hingga Senin malam, 5 April 2021, sebanyak 128 orang dilaporkan meninggal dunia dan 72 orang hilang masih dalam pencarian.
Selain itu BNPB juga melaporkan hingga pukul 23.00 WIB, sebanyak 8.424 warga mengungsi dan 2.683 warga lainnya terdampak.
Dampak cuaca ekstrem karena siklon tropis Seroja ini melanda 8 wilayah administrasi di NTT, diantaranya Kupang, Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao dan Alor.
Baca Juga: Aksi Teror di Makassar dan Mabes Polri Disebut Rekayasa, Edi Hasibuan Naik Pitam, Ini Komentarnya
Menurut data yang diungkap BNPB, pengungsi terbanyak berada di Kabupaten Sumba Timur.
Sebanyak 7.212 jiwa di Sumba Timur mengungsi, di Lembata terdapat 958 pengungsi, di Rote Ndao 672, dan di Sumba Barat 284 serta di Flores Timur ada 256 pengungsi.
Selain korban jiwa, bencana alam yang disebabkan cuaca ekstrem ini juga mengakibatkan kerugian materi bagi masyarakat.
Baca Juga: Innalilahi, Sosok Ulama Karismatik Banten Meninggal