Direktur Eksekutif Charta Politika Kritik Pertemuan Anies Baswedan untuk Lobi Tolak Interpelasi: Oligarki Juga

- 28 Agustus 2021, 12:04 WIB
Yunarto Wijaya kritik pertemuan Anies Baswedan dengan DPRD lobi tolak interpelasi, Oligarki juga
Yunarto Wijaya kritik pertemuan Anies Baswedan dengan DPRD lobi tolak interpelasi, Oligarki juga /Instagram/@yunartowiijaya

Baca Juga: Bek Manchester City Benjamin Mendy Ditahan, Diduga Terlibat Pemerkosaan 3 Perempuan

Yunarto juga mengingatkan Anies Baswedan yang sangat fasih merangkai kata dan memberikan jawaban, seharusnya dengan mudah memberikan jawabannya.

"Padahal setau saya @aniesbaswedan org yg sangat fasih memberikan keterangan apapun kalo dah dikasih mic.. Menteri PUPR saja sempat diajak debat.. Ayo mas tunjukan anda berbeda dgn yg suka bungkam mural, tunjukan anda gak suka bungkam hak warga minta keterangan formula E..." tulisan Yunarto Wijaya pada 28 Agustus 2021. 

Yunarto menambahkan lobi politik yang dilakukan Anies Baswedan dengan partai yang berseberangan dengan PDIP sebagai kesalahan.

Baca Juga: Kata Koruptor Terlalu Halus, Quraish Shihab: Itu Pencuri, Mereka Tidak Punya Malu

Anies Baswedan juga dianggap membungkam hak warga DKI Jakarta yang ingin mengetahui perkembangan even Formula E melalui perwakilannya di DPRD DKI Jakarta.  

"Pembungkaman terhadap mural itu sebuah ketololan, begitu pula upaya pembatalan hak warga DKI utk mendapat keterangan terkait kebijakan yg kontroversial ditengah covid lewat lobby2 politik ada kekuatan di parlemen... Itu apa namanya kalo bukan oligarki biadab?" ungkap Yunarto Wijaya. 

"Hak interpelasi itu hanya meminta keterangan thd kebijakan strategis, BEDA dgn hak angket sbg penyelidikan thd kebijakan yg dianggap melanggar... Kalo ngasih keterangan aja nolak/takut, berarti ada indikasi jangan2 memang ada yg janggal di formula E... Sesimple itu...," lanjut Yunarto Wijaya. 

Baca Juga: Warga Banten, Ini Jadwal Vaksin Pfizer Gratis di Tangerang, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Yunarto juga membandingkan kebijakan Formula E dengan kebijakan lain yang dianggap menghamburkan duit rakyat pada masa pandemi.

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini