Sindir Pejabat Gunakan Vaksin Booster, Sulfikar Amir: Kalau Ada Jutaan Warga Belum Divaksin, Lu Tidak Aman

- 26 Agustus 2021, 10:56 WIB
Pemerintah menetapkan vaksin booster Modena hanya diperuntukkan bagi nakes dan yang belum menerima, tetapi beberapa pejabat mengakui menerima vaksin booster moderna
Pemerintah menetapkan vaksin booster Modena hanya diperuntukkan bagi nakes dan yang belum menerima, tetapi beberapa pejabat mengakui menerima vaksin booster moderna /tangkapan layar @prajnamu/

SEPUTARTANGSEL.COM - Dosen Universitas Teknologi Nanyang Singapura, Profesor Sulfikar Amir menyoroti pengakuan sejumlah pejabat yang sudah mendapatkan vaksin booster atau vaksin dosis ketiga.

Sulfikar Amir turut mengomentari sikap pejabat yang sudah mendapatkan vaksin booster di saat banyaknya masyarakat yang kesulitan mendapatkan vaksin dosis pertama.

Menurut Sulfikar Amir, keadilan mendapatkan vaksin Covid-19 bukan soal ideologi, sosialisme, atau etika semata.

Baca Juga: Dokter Tirta Komentari Pejabat Pakai Vaksin Booster Jatah Nakes: Gak Kaget

"Keadilan vaksin itu bukan semata2 soal ideologi, bukan soal agenda sosialisme, ato soal etika semata," tulis Sulfikar Amir, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @sociotalker, Kamis, 26 Agustus 2021.

Sambil melontarkan sindiran kerasnya, dia mengatakan walaupun pejabat tersebut sudah disuntik vaksin hingga 10 kali, hal tersebut tidak akan menyebabkan pandemi berakhir.

Selain tidak akan menyebabkan pandemi berakhir, para pejabat yang sudah disuntik vaksin booster itu juga akan tetap tidak aman.

Baca Juga: Begini Efek Samping dari Vaksin Sputnik-V yang Sudah Boleh Digunakan di Indonesia

Sulfikar Amir mengungkapkan, hal tersebut akan selalu terjadi selama masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.

"Elo mau suntik vaksin 10 kalipun, kalo masih ada jutaan orang yg gak divaksinasi, tetap aja pandemi gak akan pergi2 dan elo ttp tdk aman," sindirnya.

Sebelumnya, beredar sebuah video percakapan sejumlah pejabat yang mengaku telah mendapatkan vaksin booster saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan vaksinasi di Kota Samarinda pada Selasa, 24 Agustus 2021.

Baca Juga: Beredar, Pejabat Mengaku Gunakan Vaksin Booster pada Video Percakapannya dengan Presiden Jokowi

Dalam video tersebut, Wali Kota Samarinda Andi Harun sudah dua kali divaksinasi dan akan mendapatkan vaksin Nusantara sebagai vaksin dosis ketiga.

Sementara, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor justru sudah mendapatkan vaksin booster, yaitu Moderna. Sedangkan, Jokowi sedang menunggu vaksin dosis ketiga, Pfizer.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah