Natalius Pigai Komentari Keterlibatan Luhut pada Bisnis Tambang Emas Papua: Bisnis dan OPM Langgar HAM

- 25 Agustus 2021, 16:43 WIB
Aktivis HAM Natalius Pigai mengomentari terkait polemik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang diduga terlibat dalam bisnis tambang emas di Papua.
Aktivis HAM Natalius Pigai mengomentari terkait polemik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang diduga terlibat dalam bisnis tambang emas di Papua. /Antara/Widodo S. Jusuf/

"Jika kajian itu benar mk Luhut cs gunakan alat Ngr utk langgar HAM," tutur Natalius Pigai.

Natalius Pigai pun memberikan contoh berupa peristiwa seorang aktivis Ken Saro Wiwa asal Nigeria yang telah dibunuh pada tahun 1996.

"1996 Ken Saro Wiwa dibunuh di Nigeria, Shell dibaliknya," ujarnya.

Selain itu, Natalius Pigai juga menyinggung adanya perusahaan gas Arun asal Aceh yang telah tutup lantaran diduga telah mendanai operasi militer.

Baca Juga: Hasil Lengkap Drawing Sudirman Cup 2021, Indonesia Satu Grup dengan Denmark

"Perusahan Gas Arun di Aceh tutup krn danai operasi militer jd kasus ini serius," tuturnya

Informasi keterlibatan Luhut Pandjaitan pada tambang di Papua diketahui dari percakapan antara Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. 

"Kita tahu juga bahwa PT Toba Bara Sejatera ini juga dimiliki sahamnya oleh salah satu pejabat kita, namanya adalah Luhut Binsar Pandjaitan," Fatia Maulidiyanti.

Namun, informasi yang disampaikan oleh Fatia Maulidiyanti ini segera ditepis oleh Juru Bicara Menteri Koordinator Menko Marves, Jodi Mahardi.

Baca Juga: Muhammad Kece Ditangkap Polisi di Bali, Ferdinand Hutahaean: Publik Juga Menunggu Proses Hukum Yahya Waloni

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x