Network
"Penggusuran di Kampung Akuarium sangat kejam," ujar Musni.
Dirinya mengaku pernah menjadi saksi peristiwa penggusuran itu. Ketika itu, aparat TNI, Polisi dan Satpol PP dikerahkan untuk meratakan tempat tinggal warga Kampung Akuarium tersebut
"TNI, Polisi & Satpol PP dikerahkan. Saya saksi mata krn berada di lokasi penggusuran. Saya live TV ONE," tutur Musni.
Cuitan Musni itu mendapatkan beragam komentar dari netizen.
"Gubernur yg ngomongnya bahasa sampah aja dipuja dianggap berhasil membangun Jkt tapi sama rakyatnya kejam.... Sama pak Anies malah terbalik di hina, difitnah dll," tulis @SamsulRidwan14.
"Mumpung punya kekuasaan, berbuatlah kebaikan sebanyak-banyaknya dan sebesar-besarnya buat kesejahteraan rakyat," tulis @iprijatna.
"Sebagai catatan dan sejarah kelam pemerintahan masa Pak Ahok,.bahwa pak Ahok sudah menyalahguna kuasa dgn membenturkan Aparat dgn Rakyat..jangan sampai terulang lagi," tulis @tugi_saputra.
Sementara itu, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Anies Baswedan menyampaikan bahwa pembangunan Kampung Susun Akuarium itu sebagai bentuk ikhtiar dalam melunasi janji-janji kemerdekaan serta sebagai wujud menegakkan keadilan sosial bagi rakyat.
"Lewat kampung ini, semua mewujudkan sila kelima dari Pancasila yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Lewat kolaborasi di sini, kita mewujudkan identitas masyarakat Indonesia yakni gotong royong,” ujar Anies Baswedan.
