Gagal Turun Harga Hanya 1x24 Jam, Tarif Tes PCR dan Swab Antigen Mahal, Said Didu: Lelucon Mengelola Negara

- 17 Agustus 2021, 19:14 WIB
Kimia Farma terbitkan surat edaran penundaan setelah beberapa saat sebelumnya keluar edaran diskon harga tes PCR dan Swab Antigen
Kimia Farma terbitkan surat edaran penundaan setelah beberapa saat sebelumnya keluar edaran diskon harga tes PCR dan Swab Antigen /twitter @msaid_didu/

SEPUTARTANGSEL.COM-  Cuitan M. Said Didu, Mantan Sekretaris Menteri BUMN pada 17 Agustus 2021 yang menyebut pengelolaan negara dengan lelucon.

M. Said Didu mengomentari kebijakan Kimia Farma sebagai BUMN yang menjual alat tes PCR dan Swab Antigen. 

Sebelumnya Said Didu menganggap kebijakan harga PCR dan Swab Antigen yang mahal sebagai perampokan uang rakyat dengan aturan yang dibuat pemerintah.

Dalam rangka HUT Kemerdekaan RI, Kimia Farma yang telah membuat edaran akan mengurangi harga PCR dari Rp900 ribu menjadi Rp500 ribu, tak jadi dilakukan.

Baca Juga: Peringati HUT ke-76 RI, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie: Dulu Ayahku Berperang, Saat Ini Aku Juga

Melalui akun twitternya @msaid_didu mencuitkan mengenai kebijakan yang berubah dengan sangat cepat, seperti tanpa perhitungan dalam pengelolaan negara. 

"Apakah seperti ini lelucon mengelola negara pdhl kbjkn ini "merampok" uang rakyat lewat aturan yg dibuat pemerintah. Harga naik lagi dlm waktu 24 jam," cuitan M. Said Didu.

Dalam Edaran pertama, edaran yang ditujukan kepada BM KFD tentang Penyesuaian harga PCR Swab tes dan Swab Antigen, dinyatakan: 

PCR Swab Tes dari Rp900.000 menjadi Rp500.000

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x