Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Lukman Hakim menyoroti mahalnya biaya tes PCR di Indonesia yang tidak semurah di India.
Lukman Hakim mengungkapkan tes PCR di Indonesia harganya Rp800 ribu. Sedangkan di India harganya sebesar Rp97 ribu.
Menurut Lukman Hakim, Pemerintah Indonesia perlu belajar ke India terkait murahnya biaya tes PCR di negara tersebut.
Baca Juga: Rujak Song, Lagu Baru Aldi Taher yang Tuai Perhatian Netizen
"Biaya test PCR di sini 800 ribu. Di India 97 ribu. Pemerintah perlu belajar ke India," tulis Lukman Hakim, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @LuqmanBeeNKRI, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Menurut Anggota DPR RI Fraksi PKB itu, pemerintah harus belajar dari India mengenai cara menekan biaya tes PCR sehingga harganya murah.
Dia juga mengungkapkan jika biaya tes PCR murah, maka masyarakat akan tergerak untuk melakukan tes.
Baca Juga: Resmi Berseragam PSG, Lionel Messi Belum Turun Lawan Strasbourg di Parc des Princes
"Bagaimana mereka menekan harga test PCR. Jika PCR murah, rakyat makin banyak yg tergerak sering2 PCR," kata Lukman.
Lebih lanjut, Lukman juga mengatakan hal tersebut dapat membantu pengendalian Covid-19 di Indonesia.
Menurutnya, tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki keadaan menjadi lebih baik.
"Sangat membantu pengendalian Covid-19. Tdk ada kata telat utk perbaiki keadaan.#TestPCR," ungkapnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menetapkan batasan harga tertinggi untuk tes PCR sebesar Rp900 ribu dan untuk tes Antigen Rp250 ribu.
Baca Juga: Polisi Buru Pelaku Mural Jokowi 404: Not Found, Alghiffari Aqsa: Tar Bingung Cari Pasal Kayak Kasus Akidi Tio
Sementara, India telah menetapkan untuk tes PCR dikenakan biaya sebesar 500 rupe atau sekira Rp96 ribu dan untuk tes Antigen dikenakan biaya sebesar 300 rupe atau sekira Rp58 ribu berdasarkan kurs hari ini, Sabtu, 14 Agustus 2021.***
