SEPUTARTANGSEL.COM - Kabar mengejutkan datang dari Zannuba Arifah atau akrab disapa Yenny Wahid yang menyatakan resmi mengundurkan diri sebagai Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero).
Keputusan Yenny Wahid untuk tidak lagi menjabat sebagai komisaris Garuda Indonesia itu lantaran dirinya ingin mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan agar lebih efisien.
Pengunduran diri Yenny Wahid dari maskapai perusahaan berplat merah tersebut mendapatkan respons dari Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Kaget, WNA Asal Tiongkok Bekerja Sebagai Pencatat Keluar Masuk Barang di Purwakarta
Melalui cuitan akun Twitter pribadinya @UmarChelsea_75 pada Jumat, 13 Agustus 2021 pria yang biasa disapa dengan Gus Umar justru melontarkan sindiran kepada Ade Armando.
Gus Umar menyebut Ade Armando mengharapkan jabatan sebagai komisaris Garuda menggantikan Yenny Wahid.
"Ada Ade Armando yg koar-koar ngarep jatah komisaris," ujar Gus umar, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari cuitannya.
Yenny Wahid mengumumkan terkait pengunduran dirinya dari jajaran komisaris Garuda Indonesia melalui cuitan akun Twitter pribadinya @yennywahid pada 13 Agustus 2021.
Dalam cuitan, putri Abdurrahman Wahid ini menuturkan jika perusahaan maskapai itu tengah dilanda keterpurukan akibat pandemi Covid-19 sehingga pendapatan mengalami penurunan drastis.
"Akibat pandemi, maskapai kebanggaan kita, @IndonesiaGaruda mengalami penurunan pendapatan drastis," ujar Yenny Wahid.
Untuk dapat meringankan perusahaan dalam segi penghematan biaya, maka dirinya menyatakan untuk mengundurkan diri.
"Untuk penghematan biaya, saya memutuskan mengundurkan diri dari posisi komisaris independen. Semoga hal ini bisa membantu meringankan Garuda," tutur Yenny Wahid.
Baca Juga: Jokowi Bagikan Bantuan Sembako, Christ Wamea: Benar-benar Pemimpin yang Inkonsisten
Seperti dikutip dari Antara, Yenny menaruh harapan kepada jajaran komisaris dan direksi lainnya untuk bisa melanjutkan perjuangan dalam menyelamatkan Garuda Indonesia.
Selain itu, dirinya juga menyatakan siap untuk mengerahkan pikiran dan tenaga apabila Garuda Indonesia membutuhkannya.
"Walaupun tidak lagi bersama, saya akan selalu ada untuk Garuda apabila pikiran dan tenaga saya dibutuhkan," tutur Yenny Wahid.
Seperti diketahui, pada kuartal pertama 2021 pendapatan Garuda Indonesia mencapai USD353,07 juta atau sekitar Rp 5,1 triliun.
Baca Juga: Hilmi Firdausi Soroti Tema Lomba BPIP, Netizen: Kalau Ada Essay yang Tidak Sesuai Diciduk Nggak?
Hal ini tentu menunjukkan adanya penurunan keuangan drastis hingga 54,03 persen jika dibandingkan dengan pendapatan periode tahun lalu yang mencapai USD768,12 juta. ***