Hutan Bambu di Purwakarta Akan Diubah Jadi Perkebunan Pisang, Dedi Mulyadi: Bisa Terjadi Bencana Longsor

- 12 Agustus 2021, 10:30 WIB
Dedi Mulyadi berbicara dengan petani bambu di Purwakarta
Dedi Mulyadi berbicara dengan petani bambu di Purwakarta /Foto: Instagram/@dedimulyadi71/

SEPUTARTANGSEL.COM - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi marah besar setelah menerima kabar adanya penebangan pohon-pohon bambu di kawasan hutan bambu di wilayah Desa Kutamanah, Kecamatan Sukari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Menurut Dedi, jika hutan bambu tersebut ditebang habis akan berdampak terjadinya bencana tanah longsor.

"Kalau hutan bambu sampai dibabat habis di kawasan itu, dampaknya akan terjadi longsor, karena tidak ada lagi akar pohon bambu yang menahan tanah dan bebatuan di perbuktian," ujar Dedi dikutip SeputarTangsel.com dari Antara pada kamis, 12 Agustus 2021.

Baca Juga: Jokowi Lagi-lagi Bagi Sembako dan Picu Kerumunan di Tengah PPKM, PKS: Rakyat Butuh Keteladanan

Hal itu diketahui setelah para petani penggarap hutan bambu di wilayah tersebut mengadu kepada Dedi Mulyadi.

Menurut para petani tersebut, pihak perusahaan akan menebangi hutan bambu itu dan akan diganti dengan perkebunan pisang.

Mantan Bupati Purwakarta itu mengatakan dengan beralihnya fungsi hutan bambu menjadi kebun pisang, dapat menimbulkan dampak yang buruk.

Baca Juga: Ingin Divaksin Tetapi Hipertensi? Atasi dengan Cara Berikut

Karena tidak ada lagi akar pohon bambu yang menahan tanah dan batuan di perbukitan.

Jika terjadi longsor, material longsoran tersebut akan masuk ke Waduk Jatiluhur dan bisa saja menjebol Bendungan Jatiluhur.

"Dampak selanjutnya, bila terjadi longsoran material, baik tanah maupun bebatuan dari bukit, itu masuk ke Waduk Jatiluhur, dampak terburuknya bisa menjebol Bendungan Jatiluhur," jelas Dedi.

Baca Juga: Ivan Gunawan Belum Mau Menikahi Ayu Ting Ting: Momennya Belum Tepat

Jika memang itu terjadi, tentunya wilayah Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Jakarta akan mengalami banjir dari Waduk Jatiluhur.

Mengetahui hal tersebut, Dedi akan berusaha memperjuangkan para petani penggarap itu agar lahannya tidak diganggu oleh pihak perusahaan setempat.

Jika dibiarkan, selain menghilangkan garapan dari para petani tersebut, beralih fungsinya hutan bambu menjadi perkebunan pisang, bisa berdampak pada terjadinya bencana alam.

Baca Juga: Kapan Bantuan Subsidi Upah (BSU) BLT BPJS Ketenagakerjaan dari Kemnaker Cair? Simak 7 Syarat Wajib

Untuk diketahui, pohon bambu memiliki perakaran yang sangat istimewa dalam hal kemampuannya mempertahankan air di dalam tanah dan mengikat partikel-partikel tanah.

Pohon bambu juga berguna untuk mencegah terjadinya bencana longsor dan banjir, terutama di lahan dengan topografi yang berlereng.***

Editor: Muhammad Hafid

Sumber: Antara


Tags

Terkait

Terkini

x