Terjadi Lagi, 34 TKA China Masuk Indonesia Saat PPKM Level 4, Tokoh NU: Sak Karepmulah

- 8 Agustus 2021, 15:08 WIB
Wakil Sekretaris PWNU Kalimantan Barat Hariyanto Abdul Choliq melontarkan kritik keras ke pemerintah soal masuknya 34 TKA China di saat PPKM Level 4.
Wakil Sekretaris PWNU Kalimantan Barat Hariyanto Abdul Choliq melontarkan kritik keras ke pemerintah soal masuknya 34 TKA China di saat PPKM Level 4. /Foto: Instagram @hariy_risnasiregar/

SEPUTARTANGSEL.COM - Terulang lagi, 34 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China diketahui masuk ke Indonesia saat pelaksanaan PPKM Level 4.

34 WNA China tersebut diketahui masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu, 7 Agustus 2021.

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Hariyanto Abdul Choliq, menyindir keras pemerintah atas kejadian berulang tersebut.

Baca Juga: Menkumham Yasonna Larang TKA Masuk ke Indonesia Saat PPKM Darurat, Meski Untuk Proyek Strategis Nasional

Masuknya 34 WNA China saat PPKM Level 4 itu dikonfirmasi oleh Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Arya Pradhana Anggakara.

Menurut Arya, 34 TKA China tersebut merupakan pemegang Izin Tinggal Terbatas (ITAS) yang sudah memenuhi aturan Satgas Penanganan Covid-19.

Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat (Kalbar), Hariyanto Abdul Choliq mengomentari tajam atas lantaran pemerintah membiarkan 34 WNA China masuk di tengah pelaksanaan PPKM Level 4.

Baca Juga: Pemerintah Larang TKA Masuk Indonesia, Adhie Massardi: TKA China Tetap Boleh Masuk

"Sak karepmulah (terserah kamulah), rakyat protespun yo ga iso opo (ya nggak bisa apa-apa)," tulis Hariyanto, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Cak_Hariy, Minggu, 8 Agustus 2021.

Hariyanto menduga, saat ditanya alasan mengenai masuknya 34 WNA China itu, pemerintah pasti menjawab mereka sudah sesuai persyaratan dan memenuhi aturan dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Indonesia.

Menurutnya, pemerintah mengatur regulasi untuk mencari pembenaran atas masuknya TKA China tersebut.

Baca Juga: TKA China Diisukan Telah Larang Adzan dan Merusak Masjid di Kalimantan, Begini Faktanya

Sambil mengunggah data perkembangan Covid-19, tokoh NU Kalbar itu mengkritik pemerintah yang dianggapnya tebang pilih dalam menegakkan aturan.

Hariyanto mengatakan di satu sisi masyarakat wajib mematuhi PPKM Level 4, di sisi lain pemerintah membiarkan WNA masuk ke Indonesia.

"Rakyat wajib patuh trhadap PPKM Darurat, PPKM Level 4, namun di sisi lain ada saja cara2 yg menjdi benar," katanya.

Hariyanto menambahkan, sejarah akan mencatat kebijakan pemerintah yang seharusnya bisa mencegah lonjakan Covid-19, namun pemerintah mencari pembenaran dengan mengabaikannya.

Menurutnya, masyarakat rela kehilangan perekonomiannya guna mematuhi aturan pemerintah, namun pemerintah justru melakukan hal yang tidak adil dengan membiarkan TKA China tetap masuk ke Indonesia di tengah pelaksanaan PPKM Level 4.

Baca Juga: Polri Diisukan Disuap untuk Lindungi TKA China Bangun Pangkalan Militer di Sulawesi Utara, Cek Faktanya

"Rakyat Ihlas ekonominya tergerus, lapak makannya terancam, kejenuhan menghantui, namun demi kesehatan mereka melupakan itu semua dgn mematuhi apapun yg dianggap baik oleh ulil amri, sekalipun ada rasa keadilan yg terusik," sindirnya.

Hariyanto mengatakan saat ini masyarakat dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah tidak lagi bisa mengandalkan pemerintah, melainkan hanya bisa berdoa kepada Tuhan.

"Rakyat Miskin hny mampu berdo'a Kepada TUHAN," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Arya Pradhana Anggakara memastikan, 34 TKA China tersebut diizinkan masuk Indonesia.

Baca Juga: 20 TKA China Masuk ke Indonesia, Guru Besar UIN: Proyek Strategis Nasional Apa? Mereka Cuma Pekerja Kasar

“Mereka telah lolos pemeriksaan kesehatan oleh KKP Soetta, lalu diberi rekomendasi untuk diizinkan masuk Indonesia. Kemudian dilakukan pemeriksaan keimigrasian dan diketahui bahwa mereka semua pemegang ITAS sehingga masuk dalam kategori orang asing yang diizinkan masuk sesuai Peraturan Menkumham 27 Tahun 2021,” kata Angga, dikutip SeputarTangsel.Com dari laman resmi Imigrasi, Minggu, 8 Agustus 2021.

Angga mengungkapkan, WNA yang mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta tersebut menumpang pesawat Citilink dengan kode QG8815 yang membawa 37 penumpang, terdiri dari 34 WNA dan 3 orang WNI.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini