SEPUTARTANGSEL.COM - Masuknya 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Indonesia di tengah masa PPKM Darurat Jawa-Bali mendapatkan banyak sorotan dari berbagai kalangan.
Sejumlah politisi dan pengamat berbicara. Tak terkecuali termasuk dari kalangan akademisi.
Kali ini kritikan disampaikan oleh Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra.
Azyumardi Azra menyebut pejabat yang mendatangkan 20 TKA China untuk bekerja di proyek strategis nasional tidak punya rasa malu.
Azyumardi menyebut, kedatangan 20 TKA China itu hanya untuk menjadi pekerja kasar.
"Sementara keluarga kita sendiri disekat ke sana, di sini enggak bisa jalan ke sana. Sedangkan di sini disekat di Pasar Jumat, perbatasan antara Tangsel dan Jaksel, kecuali saya membawa jenazah. Kalau belanja enggak bisa," ungkap Azyumardi Azra dalam webinar nasional bertajuk "Etika Politik di Tengah Pandemi" yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Kamis 8 Juli 2021.
"Sementara pada saat yang sama, 20 orang TKA China datang masuk itu. Nah, para pejabat itu tanpa malu mengatakan ya mereka ini bekerja di proyek strategi nasional," tambahnya.