Menariknya, usai menanggapi cuitan Dokter Koko, Dokter Faheem Younus malah memblokir akun Twitter Dokter Koko.
Menyadari akun Twitternya di blokir, Dokter Koko malah tertawa dan sekaligus meminta maaf. Dia menilai Dokter Faheem Younus belum bisa menerima perbedaan pandangan itu.
Meski begitu, Dokter Koko menegaskan bahwa dirinya tidak menganggap musuh bagi orang yang berbeda pandangan dengan dirinya.
"Wkwkwk di-block ???? Maafkan jika dokter sulit menerima perbedaan. InsyaAllah, buat saya mereka yang berbeda dalam pemikiran bukanlah musuh," ujarnya.
Dalam cuitan lain, Dokter Koko mengatakan bahwa di Indonesia juga memiliki Kementerian Kesehatan, pusat pendidikan, dan penelitian.
Meski begitu, Dokter Koko mengakui bahwa rumah sakit di Indonesia belum memiliki kemampuan seperti di Amerika.
"Dikira gw agen/kader CDC atau WHO kali? Wong kita punya Kemenkes dll disini. Pusat pendidikan dan penelitian kita banyak," ungkapnya.
Baca Juga: Marak Baliho Tokoh Politik, Gus Nadir Usul di Dekatnya Jadi Titik Pembagian Bantuan Bagi Rakyat