PPKM Tidak Pernah Selesai, Dokter Tirta: Korupsi Bansos Puncak Warga Anggap Pandemi Dimanfaatkan Cari Untung

- 1 Agustus 2021, 19:57 WIB
Dokter Tirta ungkap alasan PPKM tidak pernah selesai karena korupsi adanya korupsi Bansos Covid-19
Dokter Tirta ungkap alasan PPKM tidak pernah selesai karena korupsi adanya korupsi Bansos Covid-19 /Instagram/@dr.tirta

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Relawan Covid-19 Dokter Tirta Mandira Hudhi mengungkapkan salah satu alasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak pernah selesai di Indonesia.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Dokter Tirta mengungkapkan bahwa korupsi Bansos Covid-19 adalah puncak sebagian warga menganggap pandemi dimanfaatkan oleh segelintir oknum.

"Korup bansos taun lalu adalah puncak dimana sebagian warga nganggep pandemi dimanfaatkan beberapa oknum," tulis Dokter Tirta, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @tirta_hudhi, Minggu, 1 Agustus 2021.

Baca Juga: Raffi Ahmad, Nagita Slavina dan Rafathar Positif Covid, Baru Ungkap Alasannya Tidak Ceritakan ke Publik

Menurut Dokter Tirta, dampak yang ditimbulkan dari adanya korupsi Bansos Covid-19 tersebut adalah warga menjadi antipati dengan aturan yang dibuat oleh pemerintah dalam menangani Pandemi Covid-19 di Indonesia.

Sebagian warga menolak aturan karena percaya bahwa pandemi akan menguntungkan beberapa pihak saja. Apalagi, pelaku korupsi Bansos Covid-19 hanya dituntut 11 tahun penjara, maka menjadi hal wajar banyak warga yang kecewa.

Lebih lanjut, dia menyarankan agar pelaku korupsi itu dihukum seberat-beratnya karena bukan hanya menimbulkan kerugian uang semata, melainkan menyusahkan tenaga kesehatan (nakes), para relawan, dan warga pada umumnya.

Baca Juga: 5 Fakta Covid-19 Varian Delta Menurut Penelitian Terbaru, Ada Hubungannya Dengan Vaksinasi

Terlebih, kasus-kasus seperti penimbunan masker, oksigen, surat swab palsu, dan surat vaksin palsu membuat warga semakin tidak percaya dalam penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia.

Menurut dokter sekaligus influencer itu, seandainya tidak ada oknum-oknum tersebut, penanganan Pandemi Covid-19 tidak akan sulit seperti saat ini karena kepercayaan warga masih tinggi.

"Seandainya kejadian2 oknum ini ga ada, saya masih yakin, kita ga sesulit ini sekarang, Karena trust warga mash tinggi," ujarnya.

Namun, kondisi yang terjadi justru sebaliknya, yaitu warga cenderung jengkel dan tidak percaya lagi terhadap penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia, sehingga PPKM tidak pernah selesai.

Baca Juga: MotoGP Styria, Bos Repsol Honda: Marc Marquez Mampu Kembalikan Kepercayaan Tim di Seri Portugal Lalu

"Itulah alesan ppkm ga slesai2, yang buat masalah ya oknum oknum itu," jelasnya.

Selain itu, dokter yang akrab disapa Cipeng itu juga menjelaskan ramainya hoaks yang beredar adalah akibat dari warga yang rasa kekecewaannya sudah memuncak, sehingga jika ada isu-isu yang kontra dengan penanganan pandemi akan didukung.

Dia juga mengungkapkan bahwa sebetulnya banyak warga yang percaya terhadap adanya Covid-19, namun mereka tidak percaya terhadap penanganannya.

"Sejatinya warga percaya ama covid, Tapi tidak ama penanganannya di negeri ini," ungkapnya. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah