Kritisi Cuitan Mahfud MD yang Mengharukan, Gus Nadir: Panjenengan Sebaiknya Memastikan Kejadian Gak Terulang

- 27 Juli 2021, 10:25 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir. / Instagram.com/@nadirsyahhosen_official

SEPUTARTANGSEL.COM- Cuitan Menkopolhukam Mahfud MD kembali ramai dibicarakan. Setelah sebelumnya mengomentari sinetron Ikatan Cinta, Mahfud kembali mencuitkan hal yang disebutnya mengharukan. 

Dalam cuitannya Mahfud menceritakan seorang kaya raya yang meninggal saat antre di rumah sakit Covid, dan Profesor yang rela berbagi oksigen dengan juniornya. 

"Mengharukan. Ada seorang kaya raya di Jatim meninggal ktk sdg menunggu antrean penanganan. Ada jg Profesor kedokteran senior menyerahkan kesempatan kpd yuniornya utk menggunakan satu2nya oksigen yg tersisa ketika keduanya sama2 terserang Covid. Sang profesor kemudian wafat," cuitan Mahfud pada 26 Juli 2021.

Baca Juga: Kemenag Akan Lobi Arab Saudi Terkait Persyaratan Karantina Bagi Jamaah Umrah Indonesia

Cuitan Mahfud menuai banyak kritik. Termasuk dari tokoh NU Nadirsyah Hosen yang biasa disapa Gus Nadir.

Melalui media sosialnya Khazanah GNH di akun @na_dirs mengkritisi cuitan Mahfud. 

Menurut Gus Nadir cuitan mengharukan Mahfud tak pas dicuitkannya. Mahfud lebih tepat memastikan kejadian yang disebutnya mengharukan itu tak terulang lagi. 

"Twit yg mengharukan ini biar kami saja yg posting. Kalau bagian panjenengan itu sebaiknya memastikan kejadian mengharukan itu gak terjadi lagi: jangan sampai oksigen/ventilator kurang dan RS kapasitasnya over sampai antrian panjang. Kita bagi tugas saja," ajak Gus Nadir pada 26 Juli 2021.

Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini Cecar Dana Bansos di Tuban yang Ditahan, Bunganya ke Mana, Siapa yang Terima?

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x