20 Tahun Pemakzulan Gus Dur, Alissa Wahid: Demi Bangsa, Negara, dan Santri, Ayah Memilih Keluar Istana

- 23 Juli 2021, 21:08 WIB
Putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid membagikan suasana mencekam saat ayahnya lengser dari kursi presiden
Putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid membagikan suasana mencekam saat ayahnya lengser dari kursi presiden /Instagram @jaringangusdurian

Baca Juga: Raffi Ahmad Posting Hasil USG Calon Anak Kedua, Netizen: Belum Lahir Aja Udah Jadi Sultan

"Demi bangsa, demi negara, dan demi santri-santri serta pembelanya, #GusDur memilih keluar dari istana," tulis Alissa, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @AlissaWahid, Jumat, 23 Juli 2021.

Alissa menceritakan beberapa hari sebelum pemakzulan terjadi, Gus Dur bersikeras untuk melawan partai-partai politik yang dianggap membajak demokrasi.

Namun, Gus Dur mengurungkan niatnya tersebut ketika mengetahui para santri yang sudah datang dari berbagai kota untuk membelanya karena khawatir terjadi pertumpahan darah.

Alissa mengenang kata-kata Gus Dur yang mengatakan bahwa kebenaran tidak bisa di-voting.

Baca Juga: Puncak Hari Anak Nasional 2021, Megawati: Ibu Sedih, Banyak Anak Tidak Menghormati Gurunya

Menurut Alissa, Gus Dur kerap menolak berbagai tawaran koalisi politik dan tetap mempertahankan idealisme demokrasi yang dipercayainya.

Dalam menciptakan kehidupan yang demokratis, Gus Dur berupaya membersihkan pemerintahan yang dipimpinnya dari para militer dan oligarki yang merupakan sisa-sisa Orde Baru.

Hal tersebut justru membuat Gus Dur semakin mendapat berbagai macam tekanan dan memunculkan perseteruan.

Ketika perseteruan antara Gus Dur dan berbagai pihak semakin memanas, Alissa mengungkapkan Gus Dur pernah memintanya untuk membawa keluarga keluar dari istana karena khawatir akan keselamatan mereka.

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah