"Bansos ini tidak mungkin ditanggung pemerintah sendiri sehingga gotong royong masyarakat, termasuk civitas academica UGM ini di bawah pimpinan pak rektor membantu mereka-mereka yang kurang beruntung akibat kebijakan PPKM ini," urainya.
Baca Juga: PPKM Darurat, YouTuber Doni Salmanan Bagi-bagi Uang Puluhan Juta di Kota Bandung
Baca Juga: PPKM Darurat Jatim Dikabarkan Diperpanjang Hingga 2 Agustus 2021, Cek Faktanya
Bentuk lain gotong royong jelas Muhadjir, di antaranya adalah sedekah masker. Hal ini juga perlu menjadi perhatian mengingat tidak sedikit warga yang menganggap masker sebagai barang yang mahal.
Menurut Muhadjir, pun istilahnya, PPKM darurat atau PPKM super darurat, selama masyarakat tidak mau kompromi menahan diri melanggar prokes, penanganan Covid-19 tidak akan berhasil.
"Jika tidak menyadari bahwa prokes adalah menjadi yang utama, penanganan COVID-19 ya tidak berhasil," ujarnya.***