SEPUTARTANGSEL.COM - Tuduhan yang dilayangkan oleh Politisi Ferdinand Hutahaean kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait adanya kasus dugaan korupsi proyek jalur sepeda Thamrin-Sudirman yang kini menjadi perbincangan publik.
Pasalnya, Ferdinand Hutahaean menduga adanya kejanggalan dalam pengerjaan proyek jalur sepeda Thamrin-Sudirman yang telah menghabiskan dana anggaran sebesar Rp28 miliar.
Mantan Politisi Partai Demokrat itu pun meminta pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk segera memeriksa Anies Baswedan dan mengaudit anggaran proyek tersebut.
Namun, tuduhan yang menyeret nama Mantan Menteri Pendidikan dan Budaya itu rupanya mendapatkan respons dari Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), DKI Jakarta, Tatak Ujiyati
Hal ini disampaikan oleh Tatak Ujiyati melalui akun Twitter pribadinya @tatakujiyati pada Rabu, 7 Juni 2021.
"Ada yang mempersoalkan anggaran jalur sepeda kemahalan. Boleh saja. Tapi kita harus tahu di negara kita ini ada sistem check & balance. Program-program pemda tak melulu ditentukan ol OPD, apalagi oleh gubernurnya," tutur Tatak Ujiyati, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @tatakujiyati.
Menurut Tatak Ujiyati, program-program yang disusun secara bottom up merupakan usulan yang berasal dari warga melalui musrenbang atau turunan dr janji kampanye kepala daerah.