BEM UI Dipanggil Rektorat Usai Sebut Jokowi The King of Lip Service, Ricky Kurniawan: Inikah Negara Demokrasi?

- 28 Juni 2021, 08:59 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) Disebut sebagai 'The King of Lip Service' oleh BEM UI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) Disebut sebagai 'The King of Lip Service' oleh BEM UI /Tangkapan layar Twitter/@jokowi/

SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Demokrat, Ricky Kurniawan ikut angkat bicara terkait pemanggilan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) oleh pihak Rektorat UI usai menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai The King of Lip Service.

Ricky Kurniawan mempertanyakan Indonesia sebagai negara demokrasi. Selain itu, dia juga menilai bahwa pemanggilan BEM UI merupakan bentuk kebebasan yang diberangus.

"Inikah yg dinamakan Negara Demokrasi ? Kritik dan kebebasan berpendapat diberangus," tulis Ricky, sebagaimana dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @RicKY_KCh pada Senin, 28 Juni 2021.

Baca Juga: Bongkar Sosok Rektorat yang Panggil BEM UI, Donal Fariz: Paham Kan Kenapa Dia Sangat Sensitif dengan Isu Ini

Dia mengimbau, BEM UI harus berdiri bersama rakyat dengan menjadi corong suara.

Pasalnya, saat ini dia melihat bahwa rakyat sudah semakin susah.

"@BEMUI_Official
Teruslah menjadi Corong suara untuk rakyat yg saat ini semakin susah," ujarnya.

Baca Juga: Fadli Zon Kecam Rektorat UI Soal Pemanggilan BEM UI yang Kritik Presiden Jokowi

Lebih lanjut, Ricky juga meminta agar BEM UI dapat mengawal cita-cita reformasi bangsa.

"Kawal Cita cita Reformasi Pendahulumu !" tegasnya.

Sebelumnya, BEM UI diketahui menyebut Jokowi sebagai The King of Lip Service melalui akun Twitter mereka @BEMUI_Official.

Dalam tulisannya itu, BEM UI menyebut Jokowi sebagai sosok yang suka mengobral janji manis.

Baca Juga: BEM UI Labeli Jokowi The King of Lip Service, Ekonom Faisal Basri: Kalian Pantas Muak dengan Keadaan Negeri

Mereka pun menyinggung sejumlah sikap orang nomor satu di Indonesia itu yang dinilai sering kali tak sesuai realita.

Di antaranya yaitu ketika Jokowi mengatakan bahwa dirinya rindu didemo, namun pada faktanya terjadi kekerasan kepada massa aksi demo saat demonstrasi menolak pengesahan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law hingga aksi buruh 2021 lalu.

Akibat cuitan tersebut, pihak Rektorat UI memanggil sejumlah pengurus BEM UI melalui surat nomor 915/UN2.RI/KMHS/PDP.00.04.00/2021 yang ditandatangani oleh Direktur Kemahasiswaan UI, Tito Latif Indra.

Pertemuan antara kedua pihak diketahui dilakukan di ruang rapat Ditmawa lantai 1 pada Minggu, 27 Juni 2021 sore kemarin.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini